Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

21 Bunga Rafflesia Tumbuh di Cagar Alam Maninjau

Sebanyak 21 bunga Rafflesia berbagai ukuran tumbuh di hutan Cagar Alam Maninjau,

26 Oktober 2017 | 16.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dua orang pengunjung melihat bunga Rafflesia Arnoldi yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu di hutan Bukit Daun Register V desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, (04/12). Wisatawan dan masyrakat Bengkulu ramai menyaksikan bunga raksasa tersebut mekar. TEMPO/Iqbal lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lubukbasung - Sebanyak 21 bunga Rafflesia berbagai ukuran tumbuh di hutan Cagar Alam Maninjau, Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Khairil Ramadhan di Lubukbasung, mengatakan 21 bunga yang dilindungi itu memiliki diameter lima centimeter berbentuk umbi sebanyak 17 bunga, ukuran 65 centimeter atau sudah mekar empat bunga.

"Dari empat bunga Rafflesia yang sudah mekar itu, tiga bunga sudah mati atau sudah berwarna hitam, dan satu masih mekar," kata Khairil, Rabu, 25/10.

Saat ini 21 bunga Rafflesia itu belum diketahui jenisnya. Untuk menentukannya BKSDA melakukan koordinasi dengan ahli dari Universitas Bengkulu. "Kami telah mengirimkan data melalui email ke ahli bunga Rafflesia di Universitas Bengkulu," katanya.

Bunga tersebut ditemukan oleh masyarakat sekitar saat meninjau lokasi sumber air untuk Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), pada Kamis, 19/10.

Saat itu warga menemukan benda berwarna merah mencoba menghindari lokasi itu. "Mereka mengira benda itu merupakan sisa daging ternak yang dimangsa harimau Sumatera, karena di lokasi tersebut merupakan daerah konflik antara harimau dengan ternak warga pada Maret 2017," kata Khairil.

Namun menjelang mereka pulang, salah seorang mencoba melihat dan ternyata benda tersebut merupakan tumbuhan. Setelah itu warga melaporkan temuan itu ke BKSDA yang lalu melakukan identifikasi, pada Selasa , 24/10.

"Bunga itu tumbuh di pinggir hutan Cagar Alam Maninjau dan jarak dari permukiman masyarakat sekitar 600 meter. Adapun media tumbuh berada di ketinggian 1.704 meter di atas permukaan laut (MDPL)," katanya.

Dari keterangan warga, bunga Rafflesia itu pernah tumbuh di lokasi tersebut pada 1970. Namun dia tak bisa mempertanggungjawabkan karena di Sumbar, bungga Rafflesia hanya ada di Palupuh Kabupaten Agam, dan Lembah Anai Kabupaten Padangpariaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bagi mahasiswa atau lembaga lain yang akan melakukan penelitian (soal Rafflesia), silakan mengajukan surat izin memasuki kawasan konservasi dari BKSDA dan kami akan mendampingi," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus