Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 27 Januari 1984, penyanyi berjuluk King of Pop, Michael Jackson mengalami kecelakaan saat syuting iklan Pepsi. Saat proses syuting, kembang api yang semestinya menghiasi iklan terlalu cepat meledak. Kembang api itu jatuh di kepala hingga mengenai wajah Michael Jackson. Musisi yang terkenal dengan tarian Moonwalk itu mengalami luka bakar tingkat dua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Express, Michael Jackson berada di puncak ketenaran pada 1980-an. Namanya makin masyhur setelah meluncurkan album Thriller (1982). Ketenaran Michael Jackson membuat Pepsi terpikat ingin iklan produknya dibintangi oleh Raja Pop itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syuting iklan dilakukan di California. Saat sesi keenam pengambilan gambar insiden itu menimpa Michael Jackson. Saat rambutnya terbakar Michael Jackson sempat tak menyadarinya, bahkan masih tetap menari, seperti dimuat dalam situs web video Us Weekly.
Api yang membakar kepala Michael Jackson itu padam ketika ia menari berputar. Sontak para kru langsung menghampiri dia. Saudaranya Jermaine Jackson yang bermain gitar di depannya, tidak menyadari adanya keributan. Ia baru tahu saudaranya itu terbakar kepalanya ketika membalikkan badan.
Seketika bagian kepalanya yang tertimpa api itu mengalami kebotakan. Michael Jackson langsung dibawa ke Cedars-Sinai Medical Centre untuk perawatan luka bakar. Luka bakar itu pun tak bisa sepenuhnya sembuh. Bekas luka masih ada di kepala Michael Jackson sampai akhir hidupnya.
Beberapa bagian yang terbakar itu tak bisa tumbuh rambut. Sejak insiden itu, Michael Jackson mulai memakai rambut tiruan (wig) hitam. Insiden luka bakar tingkat dua berukuran telapak tangan itu rasa sakit paling parah yang dialami Michael Jackson.
HENDRIK KHOIRUL MUHID