Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

3 Pasar Tradisional Yogyakarta Langganan Turis Ini Bakal Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

Pengembangan tiga pasar itu dengan mengambil potensi Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, kreatif dan pariwisata.

15 Oktober 2022 | 07.32 WIB

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan setidaknya tiga pasar tradisional yang selama ini jadi magnet kunjungan wisatawan untuk diperluas fungsinya. Ketiga pasar tradisional langganan wisatawan itu, yakni Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) di Jalan Bantul dan Pasar Prawirotaman yang berada di Jalan Parangtritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tiga pasar ini sedang kami konsep agar lebih luas fungsinya, tak sekedar tempat jual beli kebutuhan pokok masyarakat, tapi juga pusat ekonomi kreatif,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun prioritas untuk pengembangan ekonomi kreatif itu berdasarkan pertimbangan aspek kebijakan, tata ruang, ekonomi dan kesiapan sumber daya di setiap pasar.

Veronica mencontohkan Pasar Pasty dipilih karena memiliki lokasi yang strategis di pintu gerbang Kota Yogyakarta bagian selatan dan ruang cukup luas. “Pengembangan Pasar Pasty ini akan diarahkan menjadi pusat hobies dan family karena memiliki produk tanaman hias, satwa, keberadaan area kuliner, area skateboard dan panggung,” kata dia.

Selain itu, di pasar ini disiapkan wahana edukasi untuk anak-anak dan kegiatan sunday morning. “Sehingga ketika satu keluarga datang ke Pasar Pasty ini bisa menikmati semuanya, di situ para pedagang memiliki kelompok seni ketoprak dan panggung seni pertunjukannya sangat mendukung,” kata Veronica.

Sedangkan Pasar Prawirotaman yang berada di kampung turis mancanegara itu kini juga telah terintegrasi dengan kawasan wisata sentra batik Prawirotaman. “Untuk Pasar Prawirotaman, terutama di lantai 4, kini telah dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan digital bagi pelajar setiap Sabtu Minggu, juga co-working space dan pameran di akhir minggu dari pelaku ekonomi kreatif,” kata Veronica.

Untuk Pasar Beringharjo karena sudah memiliki lokasi strategis di kawasan Malioboro, telah disiapkan sarana seperti panggung atau atrium di dalamnya sehingga bisa segera dimanfaatkan.Veronica mencontohkan di Pasar Beringharjo banyak kerajinan dan kriya sehingga para pelaku kerajinan kira bisa membuat workshop, seperti pelaksanaan Jogja Mandiri Fashion Show awal Oktober lalu.

Veronica mengatakan pengembangan tiga pasar itu dengan mengambil potensi Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, kreatif dan pariwisata. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Kota Yogyakarta saat ini, yakni kuliner, fashion, kriya dan seni pertunjukan.

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mencatat saat ini telah terdata sekitar 1.500 pelaku ekonomi kreatif dan 800 pelaku di antaranya di sektor kuliner.

Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya meminta dalam pengembangan ekonomi kreatif di pasar rakyat perlu memperhatikan peta jalan ekonomi kreatif secara keseluruhan yang sedang disusun. “Pengembangan ekonomi kreatif di pasar tradisional ini perlu memperhatikan aspek pemanfaatan ruang, apakah dengan sistem sewa atau lainnya,” kata Aman yang menyebut pengembangan ini jangan sampai memicu kompetisi negatif dan musti melibatkan komunitas pedagang.

Baca juga: Wisata ke Obelix Village Sleman, Ada Taman Bunga Luas dan Peternakan Mini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus