Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Desa Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terpilih menjadi wakil Indonesia dalam ajang desa terbaik atau Best Tourism Village 2021. Ajang ini merupakan gagasan dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Best Tourism Village bertujuan mencari desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memperdayakan komunitas masyarakat setempat dan melestarikan tradisi serta warisan lokal yang ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata terbaik ASEAN pada 2017, dengan konsep CBT (Community Based Tourism). Desa ini memiliki jarak tempuh kurang lebih sekitar 25 kilometer dari kota Yogyakarta atau satu jam dengan mobil.
Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Pius Erlangga
Selain keindahan alam yang menakjubkan, desa wisata ini juga memiliki seni budaya dan sektor ekonomi yang menjadi modal penting dalam mengembangkan potensi pariwisata di desa tersebut.
Di sekitar desa tersebut juga terdapat homestay yang memudahkan wisatawan menginap di desa tersebut. Wisatawan dapat merasakan tinggal bersama dengan penduduk lokal dan bisa belajar banyak hal yang menjadi pengalaman yang bisa dirasakan ketika berwisata didaerah tersebut. Di desa tersebut terdapat 80 homestay yang bisa digunakan untuk menginap.
Para wisatawan juga bisa belajar banyak hal seperti bercocok tanam, seni budaya, pengolahan cokelat, batik kayu, batik tulis, peternakan kambing etawa, ecospa dan juga bisa belajar hidup bermasyarakat dengan tatakrama.
Daya tarik Desa Nglanggeran
1. Griya Cokelat Nglanggeran
Griya cokelat merupakan salah satu destinasi wisata Nglanggeran. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana proses produksi olahan cokelat. Pengunjung juga dapat menikmati beraneka ragam cokelat dan minuman cokelat murni dengan berbagai varian rasa.
Griya Cokelat merupakan produsen dan juga pusat oleh-oleh di Desa Nglanggeran. UMKM ini dikembangkan sejak 2014 dan diresmikan pada Desember 2016 oleh Gubernur DIY.
2. Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung api purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Gunung ini memiliki ketinggian 700 mdpl. Dari gunung ini wisatawan dapat melihat pemandangan matahari terbit di pagi hari dan sunset saat matahari terbenam. Untuk mencapai puncaknya dibutuhkan waktu sekitar 50 menit berjalan kaki.
3. Kampung Pitu
Pitu merupakan bahasa jawa yang berarti tujuh. Sesuai dengan namanya, kampung ini hanya berisi tujuh keluarga, tidak boleh lebih ataupun kurang. Jika kampung ini berisi lebih dari 7 keluarga maka salah satu dari keluarga tersebut akan pergi dengan sendirinya, entah karena meninggal dunia atau tidak betah berada di sana.
Tertarik ke Desa Nglanggeran?
DWI NUR AZIZAH