Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menilai gelaran Asean Tourism Forum yang dihelat awal Januari 2023 mendatang menjadi momentum Yogyakarta mempromosikan desa-desa wisatanya ke dunia luar. Yogyakarta, ujar Sandiaga, merupakan salah satu destinasi terbaik di tanah air sekaligus surga desa wisata karena banyaknya desa wisaya yang ada dan layak dijual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini terbukti dari setiap gelaran tahunan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kementerian Parekraf, selalu ada wakil dari Yogyakarta yang lolos dan menjadi pemenang, bersaing dengan ratusan desa wisata lain di Indonesia. "Seperti ADWI tahun ini, ada dua wisata lagi dari Yogyakarta yang lolos, yakni desa wisata Tepus di Gunungkidul dan desa wisata Widosari di Kulon Progo,” ujar Sandiaga di Yogyakarta, Jumat, 4 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada ajang ADWI 2022, Desa Wisata Tepus Gunungkidul dinobatkan sebagai juara 2 nasional kategori souvenir terbaik. Adapun Desa Wisata Widosari Kulonprogo menjadi wakil dari DIY yang memperoleh penghargaan juara 3 nasional kategori desa wisata berkembang.
Bahkan, kata Sandiaga, sebelumnya desa desa wisata Yogyakarta meraih penghargaan tak hanya skala nasional, tapi juga dunia. Seperti Desa Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, yang pada 2021 meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 atau Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku
Desa Nglanggeran yang terkenal dengan gunung api purbanya itu mengalahkan desa-desa terkenal dari berbagai negara di dunia. "Selain Nglanggeran ada pula Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo yang juga memiliki berbagai penghargaan," kata Sandiaga.
Desa Wisata Tinalah di Sendang Sari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo pada 2022 ini berhasil memboyong tiga penghargaan ajang Creative Tourism Destination Award 2022. Baik dalam kategori desa digital, kategori youth dan SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan).
Beragamnya desa wisata yang tersebar di kabupaten-kabupaten Yogyakarta ini, kata Sandiaga, layak dipertimbangkan agar saat momentum libur akhir tahun yang makin dekat ini, wisatawan tak hanya menumpuk di pusat Kota Yogyakarta. "Kunjungilah desa-desa wisata yang luar biasa di Yogyakarta itu, ini destinasi baru yang menarik, jangan terpaku di tempat-tempat yang lama dan sama," kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan banyak keuntungan bagi Yogyakarta yang menjadi tuan rumah puncak Asean Tourism Forum 2023 nanti. Selain menjadi sarana mengangkat desa desa wisata, juga bisa menjadi sarana mengenalkan produk wisata halal yang belakangan sedang digenjot di Indonesia.
"Asean Tourism Forum nanti tidak hanya mengundang 10 negara anggota, tapi juga ada beberapa undangan seperti Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab," kata dia. "Mari kita perlihatkan kepada negara-negara itu bahwa Indonesia juga punya produk-produk halal yang layak ekspor, bukan hanya sebagai negara tujuan impor produk produk halal dunia, tapi kita sanggup menjadi produsen," Sandiaga menambahkan.
PRIBADI WICAKSONO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu.