Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Gua Maria Destinasi Wisata Rohani Umat Kristiani di Bali

Ada beragam jenis destinasi wisata yang dapat Anda nikmati di Bali, termasuk wisata rohani bagi umat Kristen. Berikut 5 Gua Maria di Bali.

23 Desember 2024 | 07.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Dewata memiliki beragam destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan. Salah satunya destinasi wisata rohani, meski dihuni mayoritas umat Hindu, Bali juga memiliki sejumlah destinasi wisata rohani bagi umat Kristiani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika Anda ingin berlibur sembari berziarah dan belajar memperdalam agama Kristen di Bali. Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata rohani bagi umat Kristiani yang dapat Anda kunjungi di Pulau Dewata. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gua Maria Palasari

Gua Maria Palasari berlokasi di Desa Ekasari, Kabupaten Jembrana, Bali. Goa ini berada di kawasan Bali Barat dan dikenal juga sebagai Gua Maria "Palinggih Ida Kaniaka Maria". Goa Maria Palasari  pertama kali dibangun pada 1962, menjadikannya sebagai salah satu gua Maria tertua di Bali. Di sebelah utara area terdapat Gereja Palasari yang bisa digunakan untuk tempat beribadah.

2. Gua Maria Air Sanih

Destinasi selanjutnya adalah Gua Maria Air Sanih yang berlokasi di Bali Utara, tepatnya di Desa Bukti, Kecamatan Kubu Tambahan, Kabupaten Buleleng. Goa Maria ini juga dikenal dengan nama Gomas, artinya Gua Maria Air Sanih. Dari objek wisata Air Sanih, goa Maria hanya berjarak sekitar 1,7 km. Sehingga, banyak peziarah yang menjadikannya sebagai target rekreasi.

Pembangunannya digagas oleh Romo Willy M. Batuah CDD. Gomas akhirnya berhasil dibangun di atas tanah seluas 3 hektar pada pertengahan 1991, menariknya lagi tidak hanya sebagai goa Maria, namun di dalamnya juga terdapat sarana camping dan jalur salib.

3. Gua Maria Bunda Karmel Bedugul

Ketiga, ada Gua Maria Bunda Karmel Bedugul berlokasi di Lokasi di Desa Batunya, Kecamatan Baturuti, Kabupaten Tabanan, lokasinya berada di sepanjang jalur Baturiti-Bedugul.

Para peziarah yang berkunjung ke Gua Maria Bunda Karmel Bedugul dapat menikmati fasilitas penginapan yang disediakan. Selain itu, alam yang tenang, halaman luas, lokasi jalur salib tertib rapi dengan taman-taman yang indah, termasuk laboratorium penelitian tanaman-tanaman beriklim sejuk menjadikan tempat ini jadi destinasi yang wajib dikunjungi.

4. Gua Maria Selabih

Kemudian, ada Gua Maria Selabih yang berada di Desa Selabih ,Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, kawasan Bali Barat. Lokasinya lumayan jauh dari jalan raya utama, Anda perlu menyusuri perkampungan dan masuk ke lokasi hutan produktif yang penuh dengan tanaman sawo.

Kendati begitu, Anda tak akan menyesal sebab area ini dibangun di atas lahan 18 hektare dengan panorama hutan dan rindangnya pepohonan yang menjadi lokasi ideal untuk menemukan ketenangan dan kedamaian hati.

5. Gua Maria Gumrih

Terakhir adalah Gua Maria Gumrih yang berlokasi di Desa Gumrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Untuk menuju ke sana,  Anda harus masuk ke kawasan Bali Barat.

Gua Maria Gumrih berada di lokasi pedesaan yang tenang dan asri. Tempat ziarah ini juga masuk ke dalam Paroki St. Maria Ratu Gumbrih, sebuah paroki berasal dari Gereja Katolik Roma Keuskupan Denpasar

Paroki Gumrih sendiri merupakan salah satu paroki perintis di kawasan Bali Barat yang dipelopori oleh Pastor Simon Buis SVD pada 1930, beliau dijuluki dengan nama "Ida Pedanda Lingsir" yang bermakna orang tua yang penuh wibawa. Kemudian pada 1940 eksodus ke ujung Bali Barat dengan membuka hutan Desa Palasari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus