Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena embun beku atau embun upas kembali menyelimuti dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Embun itu kembali muncul akibat suhu yang sangat dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fenomena unik tersebut biasanya terjadi pada musim kemarau antara bulan Juni hingga Agustus. Karena keunikannya, embun upas banyak diburu wisatawan. Selain di Dieng, embun ini juga kerap muncul di kawasan Gunung Bromo dan Ranupene di Lumajang, Jawa Timur, pada waktu yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ingin melihat fenomena ini, berikut 5 tips yang bisa diikuti saat ke dataran tinggi Dieng.
1. Cek waktu dan perkiraan suhu di malam hari
Saat berencana melihat fenomena langka tersebut, cari tahu waktu yang tepat yaitu pada bulan Juni dan Agustus. Tahun ini, puncaknya diperkirakan Agustus.
Sebaiknya sebelum ke sana, cek terlebih dahulu perkiraan suhu di Dieng atau Gunung Bromo. Walaupun hari ini bisa melihat embun upas, belum tentu fenomena tersebut akan ditemukan lagi pada esoknya karena perbedaan suhu.
2. Datang sebelum matahari terbit
Rencanakan perjalanan yang matang untuk ke lokasi. Pastikan tiba di lokasi sebelum matahari terbit karena fenomena embun upas hanya bisa dilihat saat itu. Ketika matahari sudah terbit dan suhu udara naik, embun tersebut akan mencair.
3. Cari lokasi yang tepat
Jika ingin melihat fenomena embun upas, pastikan mengetahui lokasi yang tepat. Di Dieng, fenomena ini dapat ditemukan di kompleks Candi Arjuna.
4. Pakai pakaian hangat
Pada saat lautan pasir sudah diselimuti oleh embun es, suhu udara di Gunung Bromo akan mencapai 5 sampai 9 derajat Celsius. Disarankan memakai jaket tebal untuk menghangatkan dan melindungi tubuh dari suhu dan cuaca yang ekstrem.
5. Membawa makanan dan minuman hangat
Selain memakai pakaian yang nyaman dan tebal, wisatawan sebaiknya membawa makanan dan minuman yang hangat di dalam wadah yang memadai supaya tidak cepat dingin. Bekal yang hangat ini membantu menyamankan tubuh saat dikelilingi embun upas yang dingin.
DWI NUR AZIZAH
Pilihan Editor: Fenomena Embun Upas Muncul di Bromo, Jadi Daya Tarik Wisata