Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

5 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo

Fenomena embun upas atau embun es biasanya terjadi pada musim kemarau di dataran tinggi Dieng atau Gunung Bromo.

18 Juli 2023 | 22.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena embun beku atau embun upas kembali menyelimuti dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Embun itu kembali muncul akibat suhu yang sangat dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fenomena unik tersebut biasanya terjadi pada musim kemarau antara bulan Juni hingga Agustus. Karena keunikannya, embun upas banyak diburu wisatawan. Selain di Dieng, embun ini juga kerap muncul di kawasan Gunung Bromo dan Ranupene di Lumajang, Jawa Timur, pada waktu yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika ingin melihat fenomena ini, berikut 5 tips yang bisa diikuti saat ke dataran tinggi Dieng. 

1. Cek waktu dan perkiraan suhu di malam hari

Saat berencana melihat fenomena langka tersebut, cari tahu waktu yang tepat yaitu pada bulan Juni dan Agustus. Tahun ini, puncaknya diperkirakan Agustus.

Sebaiknya sebelum ke sana, cek terlebih dahulu perkiraan suhu di Dieng atau Gunung Bromo. Walaupun hari ini bisa melihat embun upas, belum tentu fenomena tersebut akan ditemukan lagi pada esoknya karena perbedaan suhu.

2. Datang sebelum matahari terbit

Rencanakan perjalanan yang matang untuk ke lokasi. Pastikan tiba di lokasi sebelum matahari terbit karena fenomena embun upas hanya bisa dilihat saat itu. Ketika matahari sudah terbit dan suhu udara naik, embun tersebut akan mencair.

3. Cari lokasi yang tepat

Jika ingin melihat fenomena embun upas, pastikan mengetahui lokasi yang tepat. Di Dieng, fenomena ini dapat ditemukan di kompleks Candi Arjuna.

4. Pakai pakaian hangat

Pada saat lautan pasir sudah diselimuti oleh embun es, suhu udara di Gunung Bromo akan mencapai 5 sampai 9 derajat Celsius. Disarankan memakai jaket tebal untuk menghangatkan dan melindungi tubuh dari suhu dan cuaca yang ekstrem.

5. Membawa makanan dan minuman hangat

Selain memakai pakaian yang nyaman dan tebal, wisatawan sebaiknya membawa makanan dan minuman yang hangat di dalam wadah yang memadai supaya tidak cepat dingin. Bekal yang hangat ini membantu menyamankan tubuh saat dikelilingi embun upas yang dingin.

DWI NUR AZIZAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus