Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

6 Objek Wisata di Pulau Pagai Mentawai yang Tak Boleh Dilewatkan

Kepulauan Mentawai menawarkan kesunyian pantai-pantai berpasir putih dan lebih dari 7.000 peselancar dunia yang selalu datang setiap musim ombak.

30 Juli 2018 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pulau Bakkat Menuang berada di Selat Sikakap, antara Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Tempo/Febrianti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mentawai - Kepulauan Mentawai banyak menawarkan kesunyian pantai-pantai berpasir putih yang alami di bawah kerimbunan pohon-pohon kelapa yang tinggi. Menjadi magnet bagi lebih 7 ribu peselancar dari penjuru dunia yang selalu datang setiap musim ombak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada dua pulau di selatan Mentawai yang menarik untuk disinggahi, Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Untuk mencapainya dari Padang, bisa naik kapal cepat Mentawai Fast dalam waktu  3,5 jam atau kapal regular ASDP KM Gambolo dengan waktu tempuh 12 jam. Mentawai Fast hanya sekali seminggu setiap Jumat. Sedangkan KM Gambolo dua kali seminggu setiap Selasa dan Sabtu. Untuk akomodasi, ada 1 resor di Pantai Silabu, Pagai Utara yaitu Macaroni Resort dan ada 5 wisma di Sikakap, Pagai Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua pulau ini hanya terpisah oleh selat selebar 900 meter. Ini 6 objek wisatanya yang tak boleh dilewatkan bila berkunjung ke Mentawai. 

1. Pulau Bakkat Menuang

Jika Anda berlayar ke Pulau Pagai, menjelang memasuki Selat Sikakap, kapal akan melewati sebuah pulau kecil di mulut selat. Pulau kecil yang hijau oleh pepohonan itu persis terletak di tengah selat yang memisahkan Pulau Pagai Selatan dengan Pulau Pagai Utara. Menarik untuk diabadikan dengan kamera. 

Pulau kecil itu bernama Bakkat Menuang yang artinya pangkal pohon menuang. Cerita rakyat Mentawai, pulau tersebut berasal dari pangkal pohon raksasa yang pernah tumbuh di sana. Saat itu Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan masih menyatu. Di atas pohon menuang raksasa itu seekor burung rajawali raksasa dan seekor anaknya yang sering memangsa manusia. Penduduk berhasil membunuh anak rajawali dan menebang pohon tersebut. Saat akan tumbang, induk burung tersebut menyepakkan kakinya ke arah Pulau Pagai, sehingga pohon jatuh menghantam Pulau Pagai. Akibatnya pulau Pagai terbelah menjadi dua. 

Pasar Pagi di Dermaga Sikakap, Pulau Pagai Utara, Kepulauan Mentawai. Tempo/Febrianti

2. Pantai Silabu

Pantai Silabu berada di Desa Silabu, Pagai Utara. Di sini terdapat Tanjung Sintai yang terkenal memiliki ombak yang menantang setinggi 4 meter dengan gulungan yang indah. Ombak terbaiknya, antara lain Macaronis, Rag's Left, dan Rag's Right. Lokasi ini dapat dicapai 3-4 jam perjalanan dengan perahu motor dari Dermaga Sikakap, Pagai Utara. Keramahan penduduk membuat para wisatawan betah tinggal berlama-lama.

3. Pulau Pittoijat

Pulau Pittoijat ada di seberang Pantai Silabu. Ombaknya yang sangat tinggi dan lokasinya yang terpisah dari hunian penduduk membuat lebih nyaman para peselancar yang datang dari berbagai negara seperti Australia, Prancis, Brasil, dan Amerika Serikat. Ombak terbaiknya adalah Thunder Left, Thunder's Right, dan Light House. Jika ingin membeli suvenir khas Mentawai, wisatawan dapat langsung menuju Dusun Sabbiret atau Malakkopak yang terletak tidak jauh dari pulau ini. Di sana terdapat keranjang khas daerah, panah dan kapak, pendayung, tas baklu dari kulit pelepah sagu, dan peralatan tradisional lain.

4. Teluk Sibigeu

Lokasi Teluk Sibigeu ada di Pulau Pittoijat. Tempat ini banyak diminati wisatawan asing, khususnya para peselancar. Tempat ini memiliki hamparan pantai berpasir putih dan air laut yang sangat jernih dengan gulungan ombak yang menggoda. Lokasi ini biasanya disebut “Bagat Simarabuk” oleh masyarakat setempat dan dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor dari Dermaga Sikakap sekitar 3-4 jam.

Pantai Pamintaijat di Desa Makalopa, Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai yang menjadi spot surfing. Tempo/Febrianti

5. Goa Pamintaijat

Objek wisata ini terletak di Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, di sisi barat Pulau Pagai Selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia. Di sepanjang Pantai Pamintaijat terdapat hamparan pasir putih yang luasnya sekitar 50-100 meter sepanjang 2 km. Uniknya, di kawasan pantai itu juga terdapat sebuah gua walet yang disebut Gua Pamintaijat dengan panjang 50 meter. Dinding batunya tegak lurus setinggi 20-40 meter memagari pantai yang penuh pesona. 

Baca Juga: 

6. Pulau Siruso

Pulau berpasir putih ini berada di depan Sikakap, Pagai Utara. Pasir putihnya membentang di sepanjang pantai dengan air laut yang jernih dan berwana biru muda. Pemandangan yang indah menjadi daya tarik pulau ini sehingga ramai dikunjungi wisatawan lokal untuk berpiknik dan berenang. Untuk pergi ke pulau ini, pengunjung dapat menyewa perahu motor di Dermaga Sikakap Rp 250 ribu. Lama perjalanan sekitar 45 menit.

FEBRIANTI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus