Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian dengan keluarga tentu menyenangkan, namun bagi yang memiliki bayi perlu mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari dokumen perjalanan hingga barang bawaan. Dengan persiapan yang matang dapat memperlancar perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi yang pertama kali mengajak bayi bepergiaan, mungkin ragu-ragu, apakah bisa mengajak bayi naik pesawat. Bayi bisa naik pesawat namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama persyaratan perjalanan. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diingat kalau membawa bayi naik pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Batasan usia
Hal pertama yang dilakukan adalah memastikan persyaratan perjalanan dengan bayi dari maskapai penerbangan. Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan bayi berusia beberapa hari untuk bepergian. Beberapa maskapai penerbangan mungkin mengharuskan bayi berusia minimal 2 minggu sebelum menaiki pesawat.
Seperti dilansir dari Babycenter, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan orang tua mengajak bayi bepergian dengan pesawaf terlalu cepat setelah lahir. Ini karena sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, bayi baru lahir memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit menular di pesawat. Terutama jika bayi lahir prematur atau memiliki kondisi seperti masalah jantung kronis yang membuat mereka lebih rentan.
2. Tiket pesawat bayi
Bayi juga memerlukan tiket pesawat. Bayi di bawah usia 2 tahun biasanya dapat bepergian tanpa tiket terpisah. Selama penerbangan bayi bisa duduk dipangkuan orang tua atau wali. Namun, setiap maskapai memiliki peraturan yang berbesa-beda. Jadi sebaiknya selalu periksa kembali kebijakan maskapai penerbangan tersebut. Penerbangan internasional mungkin meminta bukti usia bayi.
3. Dokumen yang dibutuhkan
Jangan lupa mempersiapkan dokumen perjalanan bayi. Seperti kelahiran dan paspor untuk penerbangan internasional. Siapkan semuanya saat check-in, untuk mempermudah pemeriksaan.
4. Pengaturan tempat duduk
Kenyamanan sangat penting saat naik pesawar dengan bayi, seperti dilansir dariTimes of India. Terutama saat lepas landas dan mendarat, serta saat tanda sabuk pengaman menyala. Orang tua diharuskan untuk memangku bayinya selama waktu ini. Beberapa maskapai penerbangan menawarkan kursi bayi atau keranjang bayi untuk pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Pastikan untuk bertanya kepada maskapai tentang fasilitas tersebut.
5. Ikuti saran dokter
Sebaiknya bicarakan dengan dokter anak sebelum naik pesawat. Terutama jika penerbangan jarak jauh atau akan bepergian ke dataran tinggi. Ada beberapa masalah umum yang terjadi pada bayi, seperti dehidrasi, tekanan telinga, dan masalah kesehatan lainnya. Jadi sebaiknya selalu memiliki izin medis yang menjamin bahwa anak Anda cukup sehat untuk bepergian.
6. Barang bawaan
Maskapai penerbangan memiliki kebijakan bagasi yang berbeda. Banyak maskapai penerbangan mengizinkan keluarga yang bepergian dengan seorang anak untuk membawa tas popok, pompa ASI, tas pendingin untuk susu atau susu formula, car seat yang disetujui Federal Aviation Adminstration atau FAA, dan kereta dorong bayi yang ringkas ke dalam pesawat. Barang-barang ini sebagai tambahan dari jatah barang bawaan dan barang pribadi yang biasa.
7. Pengauran membawa ASI atau susu formula
Transportation Security Administration atau TSA mengizinkan orang tua membawa ASI atau susu formula dalam jumlah lebih banyak saat melewati pemeriksaan keamanan. Menurur rekomendasi TSA simlan ASI atau susu formuka dalam botol bening dan tembus pandang, bukan kantong plastik atau kantung yang mungkin harus melalui pemeriksaan tambahan. Sebagian besar maskapai tidak akan menghitung tas pendingin berisi ASI sebagai barang pribadi. Sementara pomla ASI sering dianggap perlu secara medis, dan kantong es, kantong pembeku, dan aksesori pendingin lainnya diperbolehkan di dalam tas jinjing.
8. Bersiap menghadapi penundaan atau pembatalan
Bersiap menghadapi penundaan atau.pembatalan penerbangan. Bawalah popok, susu formula, dan makanan ringan yang lebih dari cukup di tas jinjing, serta beberapa pakaian ganti untuk bayi. Pembatalan atau penundaan penerbangan dapat menyulitkan untuk mengambil barang di bagasi terdaftar, jadi perlu membawa barang-barang penting.