Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Acil-acil Minta Pasar Terapung Banjarmasin Segera Dibuka

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan telah menerima permintaan untuk membuka kegiatan pasar terapung.

27 Juni 2020 | 12.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah pedagang pasar terapung membagikan sayur dan buah di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad, 24 November 2019. Ribuan masyarakat pengunjung Siring Nol Kilometer penuhi tepi Sungai Martapura di Banjarmasin berlomba dapatkan sayur-sayuran dan buah-buahan yang dibagikan gratis dari para pedagang. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banjarmasin - Masyarakat mendesak pemerintah Kota Banjarmasin segera membuka kegiatan pasar terapung yang menjadi penggerak roda perputaran ekonomi sekaligus ikon pariwisata di sana. Hanya saja, pembukaan pasar terapung itu belum dapat dilakukan karena wilayah tersebut masih dalam status tanggap darurat Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan telah menerima permintaan untuk membuka kegiatan pasar terapung dari acil-acil atau para perempuan yang biasa berjualan di pasar tersebut. "Kami belum bisa buka Sungai Martapura di Piare Tender dan pasar terapung, meski acil-acil minta dibuka segera," ujar kata Ibnu Sina pada Jumat, 26 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan pemerintah masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Kota Banjarmasin. Status tersebut berlaku karena kasus Covid-19 di sana masih tinggi dan masih menyusun protokol kesehatan di tempat wisata sesuai dengan kondisi masing-masing. Wilayah Banjarmasih masuk dalam zona merah Corona dengan lebih dari 1.000 kasus positif Covid-19.

Sejumlah pedagang pasar terapung membagikan sayur dan buah di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad, 24 November 2019. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). ANTARA

"Kami berharap masyarakat sabar. Semoga akhir bulan ini sudah ada protokol kesehatan di tempat wisata sehingga bisa lebih aman," tutur Ibnu Sina. Kendati masih dalam status PSBB, dia mengakui akhir-akhir ini banyak masyarakat beraktivitas di Sungai Martapura.

Meski ada orang yang berlalu-lalang di tepian sungai itu, Ibnu Sina memastikan mereka tetap dipantau oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Para petugas memastikan masyarakat memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona, menjaga jarak satu sama lain, serta tidak ada kegiatan berwisata atau aktivitas yang mengundang keramaian, termasuk berjualan.

"Kalau ada orang yang berolahraga, seperti lari atau bersepeda, boleh saja asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya. "Tapi kalau datang hanya untuk melihat-lihat pemandangan, jangan dulu."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus