Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daya tarik Gunung Rinjani bisa segera bertambah dengan adanya tawaran pengembangan kawasan wisata itu. Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Jamaluddin Malady mengungkap ada salah satu investor asal Bandung, Jawa Barat yang berminat membuka wisata balon udara di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka sudah memiliki izin terbang dan bersertifikat dari Kemenhub. Karena ini tidak main-main menerbangkan balon udara dengan membawa orang," kata Jamal, Selasa, 2 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jamal, uji coba penerbangan balon udara sempat dilakukan di Sembalun. Penerbangan kurang lebih bisa dilakukan selama 40 menit.
"Sekali terbang dengan waktu 40 menit harganya Rp 400 ribu. Ini sudah termasuk murah dari sisi harga, daripada yang ada di Cappadocia, Turki yang biayanya mencapai jutaan rupiah," kata Jamal yang menyebut saat ini uji coba terhenti karena alasan cuaca.
Sebelum di Sembalun, investor ini akan membuka wisata balon udara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bahkan, menurut Jamal, investor dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sudah pernah menandatangani kerjasama (MoU).
Hanya saja terkait kelanjutannya, kata Jamal, sampai sekarang belum ada. Semula, balon udara itu akan ada di Sirkuit Mandalika, tapi karena tidak ada balapan setiap tahun, maka urung dilakukan.
"Terrbaru naik balon udara bisa melihat Pantai Mandalika secara keseluruhan. Karena terbang tinggi dan ada pilot-nya juga," kata Jamal.
Menurut Jamal, kehadiran wisata balon udara ini dapat menambah atraksi dan daya tarik bagi pariwisata NTB, khususnya di Sembalun yang terkenal dengan keberadaan Gunung Rinjani. "Dari pada jauh-jauh ke Turki sudah ada di Lombok. Makanya kita minta masyarakat bisa menjaga agar investasi bisa datang ke NTB," ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.