Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Alasan Mengapa Hanya Boleh Bawa Cairan 100 Mililiter ke Kabin Pesawat

Tak lama lagi batasan cairan 100 mililiter yang boleh dibawa ke kabin pesawat bakal dihapus, Inggris sudah mulai.

18 September 2023 | 12.32 WIB

Ilustrasi botol parfum atau minyak wangi. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi botol parfum atau minyak wangi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pandemi, banyak yang kembali traveling ke luar negeri dengan naik pesawat. Tapi sebelum berangkat ke bandara, ada baiknya mengingat kembali barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa, terutama untuk masuk ke kabin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Maskapai penerbangan dan bandara memiliki aturan yang sangat ketat mengenai apa yang boleh dibawa di pesawat, dan apa yang harus disimpan di dalam koper di bagasi. Cairan termasuk salah satu yang diawasi. Sebagian besar cairan, termasuk air dan minuman, dapat dibawa ke dalam pesawat. Kosmetik termasuk krim, minyak, losion, parfum, dan riasan seperti maskara dan lip gloss termasuk cairan dan boleh dibawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perlengkapan mandi, seperti hairspray, busa cukur, pasta gigi, shower gel, dan larutan lensa kontak, juga diperbolehkan.

Rokok elektrik dan vape juga termasuk dalam kategori ini, dan harus dibawa dalam tas jinjing, barang-barang tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi.

Batasan 100 mililiter

Namun, ada batasan bahwa tidak boleh membawa cairan lebih dari 100 mililiter. Aturan ini berlaku sejak 2006. Sebelumnya, hanya ada sedikit batasan mengenai apa yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat, dan bahkan pisau yang panjangnya hingga empat inci pun diperbolehkan.

Tapi pada 2006, teroris diketahui berencana menyelundupkan bahan peledak cair melalui keamanan dengan menyamarkannya sebagai minuman ringan. Mereka berencana membawa bahan peledak tersebut ke dalam pesawat yang melakukan perjalanan dari Inggris ke Amerika Serikat dan Kanada. Ternyata tidak hanya minuman, dia juga membawa baterai dalam jumlah banyak. 

Insiden tersebut menyebabkan langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya diterapkan di bandara. Aturan baru yang diperkenalkan pada 10 Agustus 2006 itu mengakibatkan ratusan penerbangan dibatalkan, penundaan lama, dan antrian di bandara Inggris.

Aturan batasan cairan ini tidak berlaku untuk obat-obatan penting, termasuk makanan diet tetapi harus memenuhi syarat. Makanan dan susu bayi juga tidak ada batasan, tetapi harus ditanyakan kepada maskapai penerbangan untuk mengetahui persyaratannya.

Aturan dihapus di Inggris 

Namun, tak lama lagi batasan 100 mililiter itu bakal dihapus di banyak negara di dunia. Bandara di Inggris, London City Airport, menjadi salah satu bandara pertama yang menghapus batas cairan 100 ml dan beralih ke batas 2 liter, tepat pada saat liburan Musim Semi. Berkat teknologi baru yang mirip CT Scan di rumah sakit, penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan cairan atau laptop, tablet, dan ponsel dari tas jinjing mereka untuk dipindai.

Selain itu, Teesside International Airport di Inggris juga sudah memberlakukan aturan baru tersebut. Bandara lain di negara itu akan menyusul.

Pemerintah Inggris telah menetapkan batas waktu bagi bandara-bandara di Inggris hingga 2024 untuk memperbarui teknologi keamanan sehingga memungkinkan para pelancong bepergian dengan membawa wadah berisi cairan yang lebih besar di tas kabin pesawat. 

METRO.CO.UK | GLAMOUR

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus