Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Aneh, Desa Ini Justru Ingin Kurangi Kunjungan Wisatawan

Karena film Frozen, Hallstatt sebuah desa di Austria kian populer dikunjungi wisatawan. Namun overtourism membuat penduduk berharap turis berkurang.

9 Januari 2020 | 19.49 WIB

Lanskap budata Salzkammergut, di Austria. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan budaya pada 1997. Wilayah resort di Austria, yang memiliki kekayaan simpanan garam. Kekayaan daerah ini telah memungkinkan pembangunan aristektur-arsitektur yang indah di kota Hallstatt berlatar belakang Pegunungan Dachstein yang terkenal memiliki banyak goa. AP/Fotolia
Perbesar
Lanskap budata Salzkammergut, di Austria. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan budaya pada 1997. Wilayah resort di Austria, yang memiliki kekayaan simpanan garam. Kekayaan daerah ini telah memungkinkan pembangunan aristektur-arsitektur yang indah di kota Hallstatt berlatar belakang Pegunungan Dachstein yang terkenal memiliki banyak goa. AP/Fotolia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah desa di Austria, Hallstatt mengalami lonjakan pariwisata atau overtourism yang menjadi beban baru bagi desa itu, seperti dikabarkan Independent.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Wali Kota Hallstatt, Alexander Scheutz, mengatakan ingin mengurangi sepertiga jumlah wisatawan. "Tetapi kami tidak memiliki cara untuk menghentikannya," kata Scheutz, seperti dikutip The Times. "Hallstatt adalah bagian penting dari sejarah budaya, bukan museum."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Salah satu musabab lonjakan wisatawan berkunjung ke Halsstatt adalah film Frozen (2013) dan Frozen II (2019), yang diproduksi Walt Disney Animation Studios. Hallstatt dianggap menjadi inspirasi lokasi fiktif Kerajaan Arendelle dalam film Frozen.

Desa Hallstatt ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 1997. Hallstatt adalah kawasan yang dihuni 780 orang penduduk. Kunjungan wisatawan di desa itu melonjak, dari 100 wisatawan per hari pada 2009 menjadi 10.000 wisatawan per hari pada 2019. Kedatangan jumlah wisatawan itu diklaim enam kali lipat jumlah turis per kapita yang diterima Venesia, Italia.

Trailer Frozen 2 ini tayang enam tahun sejak film pertamanya dirilis.

Berdasarkan laporan Independent, kedatangan wisatawan dimulai secara bertahap pada 2006. Mulanya desa itu ditampilkan dalam program televisi Korea, Spring Watch. Kemudian, pada 2011, seorang pebisnis Cina membangun replika Hallstatt di Guangdong.

Beberapa tahun belakangan, Arendelle dalam film Frozen (2013) dan Frozen II (2019) memicu lonjakan kunjungan wisatawan. Minat besar kunjungan itu memunculkan kesan Hallstatt sebagai destinasi paling instagramable.

Seorang pemilik hotel lokal, Verena Lobisser mengatakan kecenderungan overtourism itu menimbulkan masalah. "Ini adalah malapetaka. Banyak pengunjung serius berpikir ini adalah taman hiburan," kata Lobisser dikutip Washington Post.

Desa Hallstatt berlatar belakang Pegunungan Dachstein mengalami overtourism akibat menjadi inspirasi latar film Frozen. AP/Fotolia

Menurut laporan USA Today, sebelum ramai wisatawan seperti sekarang ini, Hallstatt adalah destinasi wisata musiman, yakni musim semi dan musim panas. Tapi sekarang menjadi menjadi tempat wisata sepanjang tahun yang dipengaruhi film Frozen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus