Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, bersama istrinya, Fery Farhati, menyambut kedatangan sejumlah warga Gaza di pendopo rumah mereka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 17 September 2024 siang. Kehadiran warga Palestina di rumah Anies diantar oleh Tim Peduli dan Islamic Charity for Society (ICC), organisasi yang fokus pada bantuan pengungsi Gaza di Yordania.
Anies Sambut Keluarga Gaza dengan Suka Cita
Melalui video unggahannya di Instagram pada Rabu, 18 September 2024 malam, Anies bercerita tentang kedatangan keluarga tersebut ke Indonesia. Ia menyampaikan, kedatangan keluarga tersebut diterima di Indonesia, negara yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan selalu merapalkan doa untuk keselamatan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat Ibu Samira tiba di Cengkareng, yakinkan Ibu bahwa Ibu datang ke tanah yang penuh doa untuk Palestina, yakinlah ibu, bahwa ibu datang di mana orang bersujud mendoakan Palestina,” tulisnya dalam video berdurasi 1 menit tersebut. Bahkan, mantan calon presiden itu menyebutkan, Indonesia adalah tanah yang merdeka lewat perjuangan, sama seperti Palestina.
Anies Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina
Usai pertemuan tersebut, Anies juga mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaannya bisa menerima keluarga-keluarga pejuang dari Gaza. “Sebuah kehormatan, menerima keluarga-keluarga pejuang dari Gaza, Palestina, di rumah kami kemarin. Mendengarkan cerita tentang kondisi mereka di sana,” tulis Anies di keterangan unggahannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, Anies juga menekankan pentingnya dukungan yang berkelanjutan untuk rakyat Palestina. “Mengingatkan kembali kepada saudara-saudara kita supaya dukungan kepada mereka di Palestina terus mengalir, karena penindasan oleh zionis Israel masih terus berlanjut,” tulisnya menambahkan.
Anies menyampaikan bahwa keluarga tersebut akan kembali ke Yordania, tempat mereka mengungsi, setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan berbagai lembaga kemanusiaan dan aktivis di Indonesia. "Rabu pagi ini mereka akan kembali ke Yordania, tempat mereka mengungsi selama ini," tulis Anies, sambil menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina.
Anies menutup pernyataannya dengan doa dan harapan untuk perdamaian di Palestina. “Kita akan terus bersama Palestina, membantu dengan segala daya upaya yang kita bisa lakukan, dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, agar mereka segera bebas dari penindasan, mendapatkan kedamaian, dan keadilan,” tulisnya.
Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Gaza. Serangan balas dendam Israel, yang dimulai setelah serangan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Menurut laporan pemerintah Israel, Hamas dikabarkan menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangan tersebut.
Sebaliknya, serangan balasan militer Israel telah menyebabkan jatuhnya lebih dari 41.000 korban jiwa di Gaza, dan sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, melansir laporan dari kementerian kesehatan Palestina.