Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Antara Aceh, Bali dan Kota Ambon, Apa Faktanya Menurut Tompi?

Kata Tompi pariwisata kota Ambon tidak kalah dari Bali dan Aceh. Sebelum mendarat pemandangan pantainya sudah memikat. Bagaimana kulinernya?

27 Januari 2019 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah warga beristirahat di Pinggir Pantai Pulau Hatta, Banda Neira, Maluku Tengah, 18 Mei 2016. Pulau Hatta atau yang dahulu dikenal dengan Pulau Rozengain adalah salah satu Pulau digugusan Kepulauan Banda Neira yang menjadi tujuan wisatawan. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi berdarah Lhouksemawe, Aceh Teuku Adifitrian yang dikenal dengan Tompi menyatakan pariwisata kota Ambon, Maluku tidak kalah dari Bali. 

Baca juga: Wajib Dikunjungi, Ini Istimewanya Kota Ambon Kata Marion Jola

Menurut Tompi, sebelum pesawat mendarat di bandara Internasional Pattimura Ambon penumpang disajikan dengan pemandangan alam yang luar biasa yakni teluk Ambon, serta pasir putih yang membentang sepanjang pantai.

"Pandangan saya pun tidak terhenti saat pesawat mendarat, tetapi masih berlanjut dengan pantai di sepanjang penjalanan menuju pusat kota Ambon. Jembatan Merah Putih (JMP) juga merupakan ikon kota Ambon yang menarik bagi wisatawan," katanya kepada Antara saat ia berkunjung ke Kota Ambon, pada Januari 2017.

Ia mengatakan, tekstur kota Ambon sama seperti Aceh yakni memiliki banyak pantai dikelilingi gunung, selain itu dalam tahapan pembangunan infrastruktur pendukung kota.
Musisi dan dokter Tompi ditemui di belakang panggung Konser Gue 2 di area Driving Range Senayan, Jakarta Pusat, 4 Februari 2017. TEMPo/Dini Teja

"Karakter manusianya juga hampir sama yakni ramah dengan tamu yang datang, di sini saya mendapat sambutan yang luar biasa oleh masyarakat Ambon," ujar Tompi.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menyatakan, selain wisata alam dan budaya yang manarik untuk dikunjungi kuliner Ambon juga beragam serta kaya rempah. Umumnya kuliner yang disajikan ikan.

"Kuliner di Ambon memiliki citarasa tersendiri yang kaya rempah, karena makanan yang enak saya makan di sejumlah restoran sampai kenyang," kata Tompi.

Ia mengakui, pariwisata kota Ambon jika dikemas dengan baik dipastikan tingkat kunjungan wisatawan akan meningkat, bukan hanya Bali yang dikunjungi tetapi juga Ambon.

"Peluang emas kota Ambon dalam meningkatkan kunjungan wisatawan sangat besar, karena bukan hanya pariwisata dan budaya tetapi keramah-tamahan masyarakat menjadi modal utama," tandasnya.

Baca juga: 6 Surga Tersembunyi di Kabupaten Maluku Barat Daya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus