Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Nama Ardhito Pramono tengah menjadi perbincangan di jagat twitter. Namanya menjadi trending topik sejak Jumat, 31 Januari 2020. Lantas siapa sebenarnya Ardhito Pramono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya diketahui nama Ardhito tengah menjadi sorotan karena baru-baru ini ada sebuah akun yang kembali memunculkan cuitan Ardhito antara tahun 2010 sampai 2011. Yang menjadi perbincangan ialah cuitan Ardhito tersebut bermuatan rasis dan homofobia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sempat mendapatkan hujatan karena hal tersebut, Ardhito lalu memberikan klarifikasi tentang cuitan lamanya itu. Dalam video, ia membenarkan bahwa cuitan tersebut ia buat saat dirinya masih berusia 14 tahun dan tinggal di Australia bersama eyangnya.
Terkait cuitan bermuatan rasis dan homofobia, Ardhito menjelaskan bahwa ketika ia masih berumur sekitar 14 tahun mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seseorang di dalam kereta di Sidney, kemudian ia marah dan mencurahkannya di twitter. Sedangkan untuk cuitan berbau hal dewasa, menurutnya itu merupakan hal wajar yang dialami remaja laki-laki di umurannya saat itu.
Untuk lebih mengenalnya, beberapa fakta mengenai Ardhito Promono yang namanya mulai dikenal di industri musik dan film.
Seorang Penyanyi dan Penulis Lagu
Memulai karir bermusik ia mulai secara mandiri dengan mengunggah penampilannya di youtube sejak 2013. Ia membawakan kembali lagu milik AJ Rafael seperti She Was Mine. Kemudian ia mulai menciptakan lagu sendiri untuk direkam menjadi video. Lagu pertamanya berjudul I Placed My Heart, kemudian disusul dengan lagu What Do You Feel About Me. Namanya semakin dikenal publik lewat lagu ciptaanya berjudul Bitter Love yang dirilis pada 2017.
Lagu-lagu ciptaan Ardhito Pramono merupakan lagu bernuansa musik jazz yang kental. Pemilihan genre ini dipengaruhi dari kegemarannya mendengarkan musik jazz dan lagu-lagu tahun 40-an yang cenderung bernuansa jazz klasik.
Kini pria kelahiran Jakarta, 22 Mei 1995 ini telah menelurkan beberapa mini album diantaranya. Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol.2 (2017), A Letter to My 17 Year Old (2019). Selain itu banyak juga single yang telah dirilis oleh Ardhito.Ardhito Pramono sebagai Kale di film NKCTHI. (Instagram - @ardhitopramono)
Perankan Karakter Kale Dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKTCHI)
Kale sendiri merupakan sosok laki-laki yang mencintai musik dan hidupnya pun tidak mau jauh-jauh dari musik. Meski gagal menjadi musisi, Kale tetap berada di dunia musik dengan menjadi manjer sebuah band. Pertemuannya dengan Awan (Rachel Amanda) membuat pikiran Awan lebih terbuka dalam melihat kehidupan. Kale juga yang sudah membuat Awan jatuh cinta. Film NKCTHI merupakan film perdana yang Ardhito bintangi. Karena film ini juga lah nama Ardhito semakin dikenal publik.
Pernah Tinggal dan Kuliah di Australia
Ardhito pernah tinggal di Australia bersama eyangnya. Di sana, Ardhito Pramono pun menempuh pendidikan di JMC Academy, Australia dan mengambil jurusan perfilman. Pada awal kedatangannya ke Australia, Ardhito pernah merasa takut
“Di sini gue tinggal sama eyang gue. Sebenernya adeknya eyang gue tapi gatau namanya apa. Oke, pada dasar nya gue adalah seorang yang pengecut dan anak mami, tapi gue beranikan diri untuk pergi kesini dan belajar disini,” tulisnya pada 2012 dalam unggahan di blog pribadinya.
Setelah lulus pada 2014, tak lama pemilik nama asli Ardhito Rifqi Pramono ini kembali pulang ke Indonesia.