Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Perekonomian warga Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), bergantung dari mata pencarian pertanian dan nelayan. Tapi kini mereka ingin membangkitkan pariwisata untuk mengangkat ekonomi masyarakat. Di desa ini terdapat dua pantai, yakni Pantai Serpik di Dusun Kebon Bongor dan Pantai Rindu di Dusun Buncit, yang memiliki potensi dikunjungi wisatawan. Sayangnya, jalan masuk ke desa sepanjang empat kilometer adalah jalan provinsi yang tidak bagus kondisinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala Desa Lembar Sainah, dari tujuh dusun di desa itu, ada dusun terbersih yakni Dasan Daya. Dusun ini juga memiliki dua pantai yang hendak dijadikan sumber ekonomi baru warganya. ‘’Kami ingin mengurangi pengangguran, membuka lapangan kerja baru dari semula mengandalkan pertanian dan laut,’’ kata Sainah kepada Tempo, Selasa, 1 Agustuss 2023 siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikatakannya, keindahan Pantai Serpik belum banyak diketahui. Pantai yang membujur panjang dari utara ke selatan ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik dan ombak yang tenang. Apalagi kala senja, sunset terlihat sangat indah di pinggir pantai. Lokasinya juga tidak terlalu jauh, sekitar 10 kilometer atau 15 menit dari Giri Menang Gerung, Ibu Kota Lombok Barat.
Untuk memperkenalkan Pantai Serpik kepada wisatawan domestik dan mancanegara, para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Gerbang Sasak Kecamatan Lembar bersama Dinas Komunikasi Informasi Statistik (Diskominfotik) Lobar menggelar atraksi seni tradisional Sasak bertajuk "Gebyar Gerbang Sasak Sejelo Bekesenian".
Para pemuda merangkul para pelaku seni dan budaya tradisional seperti Peresean (adu ketangkasan main pukulan rotan), Gendang Beleq, Cilokak dan kesenian tradisional lainnya untuk tampil di pantai Serpik. Kegiatan ini dilaksanakan Ahad, 30 Juli 2023 di pesisir Pantai Serpik Lembar.
Atraksi seni tradisional ini pun bisa mendatangkan ribuan pengunjung. Wisatawan disuguhkan pemandangan sunset yang sangat eksotik di pinggir pantai Serpik sambil menyaksikan unjuk kebolehan para Pepadu (petarung) dalam Peresean.
Diiringi tabuhan Gendang Beleq para pepadu bertarung dengan menggunakan rotan dan perisai untuk menjadi juara. Pengunjung sangat seru dan riuh menyaksikan pertarungan itu.
Menurut Ketua Karang Taruna Gerbang Sasak Kecamatan Lembar Fauzan, Pantai Serpik dengan ombak yang begitu tenang memiliki pesona alam yang luar biasa. Namun pantai ini belum dikelola dan dipromosikan dengan baik sehingga belum banyak dikenal orang.
‘’Kami menggunakan atraksi seni tradisional untuk menarik minat wisatawan sekaligus untuk melestarikan seni dan budaya tradisional," katanya.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir dalam atraksi seni tradisional Sasak ini mengatakan bahwa Pantai Serpik ini sangat indah dan mempesona. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung pengembangan pantai ini, bahkan berencana menyelenggarakan event skala nasional di pantai ini.
Ia juga mengapresiasi inisiatif para pemuda yang berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan Pantai Serpik dan seni tradisional sasak. "Pantai Serpik ini sangat luar biasa dan memesona. Garis pantainya membentang panjang dan sunset-nya indah sekali," ujarnya.
Kegiatan atraksi seni dan budaya tradisonal Sasak ini dihadiri oleh ribuan pengunjung. Sebelumnya, para pemuda dan kepala desa juga teleh menggelar event bau keke di pantai ini untuk menarik minat wisatawan.
SUPRIYANTHO KHAFID