Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Bandara Diresmikan, Wisata Surfing di Mentawai Bakal Tambah Ramai

Saat meresmikan Bandara Mentawai, Presiden Jokowi berharap pesawat dari luar negeri yang membawa wisatawan surfing bisa mendarat di sini.

26 Oktober 2023 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Mentawai di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Rabu, 25 Oktober 2025. Peresmian bandara ini diharapkan bisa menambah kunjungan wisatawan ke pulau terluar Indonesia yang berada di Provinsi Sumatra Barat itu. 

Bandara ini sebelumnya hanya bisa didarati pesawat terbang model Cessna dengan kapasitas 14 orang. Kini, Bandara Mentawai memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter dan lebar 30 meter sehingga mampu melayani pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas 78 orang.

“Kita harapkan dengan bisa turunnya pesawat ATR maka turis akan semakin banyak ke Kepulauan Mentawai, terutama yang senang surfing (berselancar),” kata Presiden Jokowi ketika meresmikan Bandara Mentawai, seperti disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden RI, Rabu.

Jokowi menambahkan, potensi wisata di Kepulauan Mentawai bisa dikembangkan lebih baik lagi. "Kita harapkan wisata surfing akan semakin berkembang, dan juga mungkin pesawat-pesawat dari luar negeri yang berkaitan dengan surfing juga bisa langsung mendarat, baik di Padang maupun Mentawai,” tutur Presiden.

Spot surfing berskala internasional

Kepulauan Mentawai merupakan salah satu spot surfing terbaik yang diminati banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Kepulauan ini memiliki empat pulau utama, yakni  Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, Sipora, dan Pulau Siberut. 

Mentawai memiliki laut biru dengan ombaknya yang menjadi surga bagi penikmat olahraga selancar. Di kepulauan tersebut terdapat 72 spot surfing, sepuluh di antaranya sudah berskala internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pulau Sipora sudah dikenal wisawatan mancanegara sejak era 1990-an. Pada 1991, seorang peselancar Australia bernama Lance Knight menemukan gelombang yang sempurna di sini. Dia menggambarkan ombaknya disapu oleh angin lepas pantai yang lembut dan berkilauan di bawah sinar matahari sore, dinding air yang berlubang pecah di atas terumbu karang dangkal, mirip seperti gambar-gambar di majalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan hanya ombak, pasir putih mutiara, air biru, atau tanaman hijau yang melimpah menjadi pemandangan yang menarik di Kepulauan Mentawai, terutama bagi para pelancong yang ingin menikmati pengalaman pulau asli Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus