Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Suvarnabhumi Thailand menargetkan masuk daftar peringkat teratas sebagai bandara terbaik di dunia pada 2025. Airports of Thailand Plc (AOT), perusahaan yang mengelola bandara ini, menyatakan bahwa mereka optimistis Suvarnabhumi akan masuk dalam peringkat 50 bandara teratas secara global pada tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama dekade terakhir, bandara ini melakukan berbagai peningkatan pada fasilitas dan layanan bandara. Hasilnya, peringkat bandara naik dari 68 pada 2023 menjadi 58 pada 2024 dalam peringkat Bandara Terbaik Dunia oleh Skytrax. Adapun Bandara Soekarno Hatta berada di urutan ke-28 terbaik dunia pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur AOT Kerati Kijmanawat mengatakan, salah satu peningkatan signifikan yang berkontribusi terhadap peningkatan ini adalah pembukaan terminal Satelit Midfield 1 September 2023. Pembukaan terminal ini meningkatkan kapasitas penanganan penumpang tahunan bandara dari 45 juta menjadi 60 juta orang.
Peningkatan layanan penumpang
Kirati mengatakan, upaya selama setahun terakhir difokuskan pada peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi. Hal ini termasuk rencana pengenalan 80 kios "Auto Gate" pada Agustus, yang memungkinkan penumpang mempercepat proses imigrasi menggunakan teknologi pengenalan wajah.
AOT juga mengungkapkan rencana untuk menambah jumlah petugas imigrasi di fasilitas tersebut hingga 200 orang dan memasang pemindai CT yang dapat mendeteksi cairan dalam bagasi jinjing. Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pos pemeriksaan keamanan.
Badan tersebut juga meminta agar maskapai penerbangan membuka konter check-in paling cepat empat jam sebelum keberangkatan untuk mengurangi kemacetan di ruang keberangkatan.
Rencana induk pengembangan 10 tahun
AOT juga mengungkap rencana induk pembangunan yang memprioritaskan pembangunan terminal dan proyek perluasan untuk memenuhi permintaan lalu lintas penumpang yang tumbuh pesat. Fase baru dari rencana induk yang mencakup 10 tahun ke depan saat ini sedang dimodifikasi. Rencana induk tersebut mencakup investasi pada tiga proyek: perluasan wilayah barat serta pembangunan terminal selatan dan gedung Satelit 2. Konstruksinya diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026.
Kirati menegaskan bahwa proyek perluasan sisi timur terminal utama Bandara Suvarnabhumi, yang telah disetujui dengan biaya 10 miliar baht, terus berjalan. Perluasan terminal ke arah timur ini akan menambah 15 juta penumpang pada keseluruhan kapasitas penanganan bandara, yang saat ini mencapai 60 juta penumpang.
VN EXPRESS | BANGKOK POST