Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bangkai Ikan Paus Raksasa Terdampar di Pantai Wondama, Papua

Bangkai seekor ikan paus raksasa diketahui telah terdampar di pesisir pantai Kampung Sobei, Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama.

5 Juni 2018 | 17.41 WIB

Foto dokumen: Sejumlah warga berkerumun di sekitar bangkai Paus Sejumlah warga berkerumun di sekitar bangkai Paus Sperma atau Physeter macrocephalus di perairan Bombana, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Jumat (2/2/2018). . (ANTARA FOTO/Jojon)
Perbesar
Foto dokumen: Sejumlah warga berkerumun di sekitar bangkai Paus Sejumlah warga berkerumun di sekitar bangkai Paus Sperma atau Physeter macrocephalus di perairan Bombana, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Jumat (2/2/2018). . (ANTARA FOTO/Jojon)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Waior - Bangkai seekor ikan paus raksasa diketahui telah terdampar di pesisir pantai Kampung Sobei, Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Mamalia raksasa dengan panjang sekitar 3 meter dan lebar 1 meter itu ditemukan warga bernama Yunus Rumanderi pada Minggu, 3/6.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangkai ikan paus raksasa itu ditemukan dalam kondisi sudah mati dengan posisi perut menghadap atas. Ditemui pada Senin, Yunus menceritakan, penemuan itu berawal dari terciumnya bau anyir dari arah lokasi. Ia lalu berjalan ke pantai dan ternyata ada ikan besar yang terkapar di pinggir pantai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya periksa ternyata ikan paus yang sudah mati. Setelah itu saya tarik pakai tali ke tanjung sana (Tanjung Sobei), karena saya takut nanti kalau air kering anjing bisa gigit-gigit dia," kata Yunus.

Diperkirakan mamalia laut yang masih muda itu hanyut dari perairan Teluk Cenderawasih di wilayah Kabupaten Nabire. Kawasan itu memang menjadi tempat persinggahan ikan paus. Menurut warga, peristiwa ini baru pertama kali terjadi.

Untuk mengantisipasi bau busuk yang ditimbulkan, Kepala Distrik Teluk Duairi Aleksandra Mambor meminta warga menarik bangkai ikan paus itu ke pesisir pantai untuk dikuburkan.

"Saya sudah hubungi staf supaya mencari eskavator untuk membuat lubang. Harus dikubur supaya tidak bikin bau. Kalau sampai membusuk ini bisa membuat laut tercemar," kata Sandra.

Penemuan bangkai paus ini sontak menyedot perhatian warga. Hingga Senin, warga berduyun-duyun untuk menyaksikan bangkai malalia laut tersebut.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus