Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bangunan di Kota Kuno Matera Italia Rusak setelah Dijadikan Tempat Parkour

Matera, kota kuno dari era Paleolitikum, terletak di wilayah Basilicata di Italia. Pada 1993, kota ini dapat status Warisan Dunia UNESCO.

23 Juni 2024 | 09.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kota kuno Matera di Italia (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Grup parkour yang berbasis di London, Team Phat, membagikan klip YouTube yang menunjukkan aktivitas mereka memanjat dan melompati jalan-jalan dan melewati bangunan-bangunan berharga di kota kuno Italia, Matera. Mereka juga membagikan video itu kepada 240.000 pengikut di Instagram. Video tersebut menjadi viral dan memicu kemarahan di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab kemarahan itu adalah salah satu anggota komunitas parkour itu menyebabkan kerusakan pada bangunan bersejarah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Devon.phat hadir dengan pukulan keras dari tur Italia kami di YouTube. Kami masih punya satu episode lagi, jadi tetap waspada,” tulis mereka pada caption unggahan tersebut.

Video itu menunjukkan Devon melompat dari satu gedung ke gedung lain sebelum terpelanting ke dinding, menyebabkan dirinya dan sebagian dinding runtuh. Dia terlihat langsung meraih pergelangan kakinya sebelum berteriak, “Oh f—k”.

Situs Warisan Dunia UNESCO

Matera, kota batu yang berasal dari era Paleolitikum, terletak di wilayah Basilicata di Italia Selatan. Pada 1993, kota ini diberikan status Warisan Dunia UNESCO dan menjadi Ibu Kota Kebudayaan Eropa pada 2019.

Karena status itu, aksi komunitas itu mendapat reaksi balik dari para penggemar yang mempertanyakan mengapa mereka melakukan parkour di gedung-gedung bersejarah.

“Saya sudah berlatih parkour dan penjelajahan kota selama beberapa tahun, maaf kawan, tapi bodoh sekali mencoba yang ini, komentar lain sudah mengatakan itu, tapi, ini adalah bagian dari sejarah kota dan kalian merusaknya,” tulis penggemar lainnya yang kesal.

Seorang warga Italia yang telah berlatih parkour selama delapan tahun mengatakan meskipun tempat tersebut keren, Matera tidak boleh digunakan sebagai taman parkour.

“Kota ini adalah situs warisan UNESCO karena suatu alasan. Kita harus disiplin semaksimal mungkin, kita juga harus memperhatikan kemana kita melangkah, tidak hanya demi keselamatan tapi juga untuk menghormati budaya dan sejarah,” tulis mereka.

Banyak yang berharap mereka terkena hukuman denda karena telah merusak Situs Warisan Dunia UNESCO.

Renovasi Situs Bersejarah

Menurut laporan CNN, banyak distrik dan gua-gua yang dapat dihuni di Matera direnovasi pada paruh kedua abad ke-20 setelah kota ini menjadi hotspot Instagrammable yang populer.

Sisa-sisa gereja gua kuno, rumah pertanian berbenteng, dan distrik yang dikuratori dengan baik menjadikan Matera sebuah kota dengan nilai universal, menurut UNESCO.

Dilarang Masuk ke Venesia

Ini bukan pertama kalinya Tim Phat dikecam karena aksi mereka. Di awal klip YouTube, salah satu anggota mengungkapkan bahwa mereka telah dilarang masuk Venesia.

“Apa yang menarik perhatian semuanya, hari ini kita berada di Matera,” kata mereka.

“Seperti yang diketahui sebagian dari kalian, kami telah dilarang memasuki Venesia dan kami tidak akan pernah bisa kembali lagi, jadi kami mendekati tempat yang paling dekat dengan Venesia, namun tidak ada air di sana.”

Pada Maret 2023, salah satu pelaku aksi melompat ke sebuah kanal di kota kuno Venesia dan Wali Kota Luigi Brugnaro mencap tindakan tersebut sebagai “kebodohan”.

NEW YORK TIMES | CNN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus