Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terminal baru di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin mulai beroperasi besok, Selasa 10 Desember 2019. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan terminal di bandara ini siap menyambut penumpang dari seluruh dunia yang datang ke Kalimantan Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami melayani penerbangan domestik dan internasional, termasuk umrah dan haji," kata Faik Fahmi di Banjarbaru, Senin 9 Desember 2019. Saat ini, menurut dia, sudah tersedia slot penerbangan untuk sebelas maskapai yang beroperasi dari dan ke Banjarmasin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faik Fahmi melanjutkan, pembangunan terminal baru di Bandara Syamsudin Noor untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di bidang pariwisata. Sepanjang 2020, pemerintah provinsi mengadakan 32 kegiatan wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Pada 2020, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memasang target kunjungan 1 juta wisatawan nusantara dan 100 ribu wisatawan asing," kata dia. Terminal baru di Bandara Syamsudin Noor ini seluas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih lapang dibanding terminal lama.
Progres pengerjaan Bandara Internasional Syamsudin Noor kini telah mencapai 86 persen dan diharapkan akan meningkatkan perekonomian Kalimantan Selatan.
Terminal baru tersebut mampu menampung 7 juta penumpang per tahun atau 5 kali lebih banyak ketimbang terminal lama. Terminal baru ini juga ditunjang 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Tersedia pula lahan parkir yang jauh lebih luas dibandingkan area parkir di terminal lama. Lahan parkir untuk kendaraan roda empat seluas 34.360 meter persegi, dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Ada pula terminal kargo baru di Bandara Syamsudin Noor yang berkapasitas 44 ribu ton per tahun. Sedang apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Foto 
