Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.

22 Mei 2023 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kawasan wisata religi baru tengah dibangun di Kabupaten Boyolali. Hal yang menjadi spesial, kawasan wisata itu akan menjadi sarana edukasi ibadah haji dan umrah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan pembangunan kawasan wisata religi itu sudah berjalan sejak 2021. "Kawasan wisata religi itu dibangun beberapa bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kawasan wisata itu memiliki luas tiga hektare. Lokasi pembangunan ada di lahan bekas Pasar Hewan Singkil.

Said mengatakan sejauh ini pembangunan berjalan lancar dan sudah mencapai 35 persen. "Diharapkan pada hitungan akhir bulan September semoga semua dapat terselesaikan," kata dia.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Yovi Hardianto mengatakan kawasan wisata religi akan dilengkapi dengan miniatur Kabah, replika area Sai, replika Masjid Nabawi, padang Arafah, Jabal Rahmah dan sebagainya. "Lokasi ini, dibangun beberapa bangunan yang menggambarkan rangkaian pelaksanaan ibadah haji baik di Mekah maupun Madinah, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan manasik haji," kata dia.

Pada 2021, pembangunan diawali dengan alokasi anggaran Rp 925 juta untuk penataan lahan. Kemudian pada 2022, Pemkab Boyolali mengalokasikan anggaran Rp 2,8 miliar untuk pembangunan replika area Sai.

"Pemkab Boyolali tahun ini, mengalokasikan kurang lebih Rp21 miliar, yang terdiri dari lima paket," kata Yovi.

Kelima paket tersebut antara lain, pembangunan gedung miniatur Kabah senilai Rp 3,2 miliar, pembangunan gedung auditorium dan Masjid Nabawi senilai Rp 3,6 miliar, pembangunan kios senilai Rp 5,7 miliar, pembangunan fasilitas pendukung berupa area tiketing senilai Rp 2,3 miliar dan pembangunan sarana prasarana pendukung lainnya senilai Rp 6 miliar.

Setelah pembangunan selesai, kawasan itu bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. "Dapat segera dimanfaatkan untuk anak-anak dan masyarakat Boyolali untuk bagaimana belajar baik beribadah haji maupun umrah di tempat ini" kata Bupati Said.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus