Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan AirNav Indonesia menyepakati kerja sama untuk peningkatan on time performance atau OTP maskapai dan meminimalkan delay penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya kedua perusahaan pelat merah mendukung keamanan penerbangan itu dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penyelenggaraan Koordinasi Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pelayanan Navigasi Penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui MoU ini dibahas antara lain kerja sama di bidang pertukaran data dan informasi, kerja sama penyelenggaraan Indonesia Airport Slot Management dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Penerbangan serta dan Perjanjian Kerja Sama tentang Pertukaran Data dan Informasi dalam Rangka Implementasi Airport Collaborative Decision Making atau ACDM di bandara-bandara InJourney Airports.
ACDM diterapkan oleh operator bandara untuk peningkatan pelayanan penumpang pesawat saat di terminal (land side). “Penerapan ACDM bertujuan mempersingkat waktu penumpang dalam memproses keberangkatan dan kedatangan," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Rabu 20 November 2024.
Selanjutnya, kata Faik, data dan informasi penerbangan secara real time dari AirNav akan digunakan sebagai dasar bagi bandara dalam menentukan gate penumpang pesawat, parking stand pesawat, penggunaan sumber daya ground handling, serta penggunaan fasilitas dan infrastruktur. "Ini dapat membuat flow penumpang menjadi efisien,” ucap Faik.
Implementasi ACDM oleh InJourney Airports ini kemudian disinergikan dengan Air Traffic Flow Management atau ATFM yang diterapkan oleh AirNav Indonesia. Adapun ATFM berfokus untuk mengoptimalisasikan pergerakan pesawat di sisi udara atau air side bandara.
“Konsep ACDM dan ATFM yang dijalankan dengan baik di suatu bandara memberikan journey experience terbaik bagi penumpang pesawat serta menghadirkan efektivitas dan efisiensi operasional bagi maskapai dan bandara,” kata Faik.
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti mengatakan kerja sama di antara ekosistem industri penerbangan sangat penting untuk memastikan pelayanan penerbangan yang sesuai regulasi.
“Operasional penerbangan melibatkan berbagai stakeholder di dalam ekosistem. Kerja sama yang erat sangat diperlukan untuk pelayanan penerbangan serta operasional yang aman dan efisien,” ujar Polana.