Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada cara praktis menggunakan transportasi kereta api di Jepang bagi Anda yang pertama kali liburan sendiri, tidak dengan biro perjalanan. Tak perlu repot menghafal nama kereta dan jurusannya yang sangat banyak. Juga tak perlu download rute dan jenis kereta yang dijamin bikin pusing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cukup dengan menggunakan aplikasi. Salah satu yang populer adalah Hyperdia, yang bisa diunduh gratis di Appstore atau Google Play.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ke mana pun ingin pergi, tinggal buka aplikasinya, ketik stasiun keberangkatan dan tujuan. Anda akan diberi petunjuk kereta mana yang harus dipilih, berada di jalur berapa, dan berapa harga tiketnya. Kalau sudah tahu cara menggunakan, aplikasi ini sangat memudahkan jalan-jalan di Jepang dengan kereta api.
Kereta adalah transportasi utama di Jepang. Hampir semua tempat tujuan wisata bisa dijangkau dengan kereta. Sistem transportasi kereta api di Jepang yang sudah terintegrasi disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. Ada yang dioperasikan pemerintah (JR-Japan Railways), ada juga milik swasta. Bukan hanya nama kereta, jalur dan jenisnya juga banyak.
Saking banyaknya jumlah kereta, stasiun kereta api di Jepang sering bikin bingung turis yang pertama kali berkunjung. Dari luar bangunan, stasiun kereta api tampak kecil. Tapi, begitu masuk, ternyata sangat luas dengan lorong panjang bercabang-cabang. Sisi kiri-kanan penuh pertokoan yang menjual segala macam kebutuhan.
Lorong stasiun kereta api di Jepang juga selalu penuh lalu-lalang orang. Jika mau berjalan santai di stasiun kereta api sambil melihat-lihat, sebaiknya berada di sebelah kiri agar tak mengganggu orang lain. Begitu pula saat naik-turun eskalator.
Ada beberapa cara membayar saat naik kereta api di Jepang. Beli tiket di vending machine setiap kali mau naik kereta, beli JR Pass yang bisa dipakai naik semua kereta yang dioperasikan JR, atau pakai kartu Pasmo atau Suica.
Beli tiket setiap kali mau naik kereta jelas tidak praktis. Beli JR Pass memang memudahkan tapi harganya mahal, sekitar Rp 3 juta lebih dengan masa berlaku tujuh hari. JR Pass adalah tiket khusus yang berlaku untuk wisatawan dari luar negeri yang mengunjungi Jepang untuk wisata. Hanya bisa dibeli di luar Jepang, termasuk Indonesia.
Dengan memiliki kartu JR Pass, Anda bisa naik kereta api yang dioperasikan Japan Railways ke mana pun, termasuk kereta cepat Shinkansen untuk menjelajah kota-kota di Jepang. Tapi, itu tadi, harganya mahal. JR Pass baru terasa murah kalau Anda berencana mengunjungi banyak kota di Jepang, dan itu artinya berkali-kali naik kereta Shinkansen (tiket Shinkansen Tokyo-Osaka pulang-pergi setara harga JR Pass).
Namun, jika rencana liburan Anda ke Jepang hanya jalan sekitar Tokyo, cukup beli kartu Pasmo atau Suica. Lebih hemat. Selain bisa dipakai naik kereta, kartu ini bisa untuk belanja atau makan di restoran.
Kartu ini bisa dibeli di vending machine di stasiun kereta api. Cara belinya gampang. Begitu di depan mesinnya, dijamin Anda bisa melakukan. Setiap kali mau naik kereta api, tinggal tap di pintu masuk, seperti kartu e-toll. Saldo kartu akan berkurang setiap kali dipakai.
Sudah punya JR Pass, kartu Suica, atau Pasmo, dan sudah download aplikasi Hyperdia? Saatnya keliling Jepang naik kereta tanpa bingung. Dengan aplikasi ini, Anda tak perlu lagi mikir atau mencari-cari mana dan di jalur berapa kereta yang akan membawa Anda ke tempat tujuan.
Misalnya, Anda menginap di hotel dekat Stasiun Shinjuku dan ingin pergi ke Disneyland. Di bagian atas aplikasi ada kolom "From" dan "To". Tinggal ketik Shinjuku di kolom From. Anda harus tahu stasiun kereta terdekat dengan tujuan Anda. Stasiun kereta terdekat dengan Disneyland adalah Maihama. Jadi perjalanan kereta Anda adalah dari Shinjuku ke Maihama.
Aplikasi ini akan memberikan jawaban, nama kereta, jam keberangkatan paling cepat saat itu, platform (seperti gate di bandara) berapa, dan berapa harga tiketnya. Keluar dari Stasiun Maihama, Disneyland sudah terhampar di depan mata.
Jika mau ke kuil Fushimi Inari di Kyoto yang legendaris itu, stasiun kereta api terdekat adalah Stasiun Nari. Apakah cukup sekali naik kereta ke tujuan, atau harus ganti kereta di tengah jalan, semua diinformasikan dengan cara yang mudah dipahami. Seperti biasa, browsing adalah cara untuk tahu stasiun kereta api terdekat dengan tujuan.
Selama di dalam kereta, tak perlu takut akan terlewat dari stasiun tujuan. Setiap kali kereta akan berhenti, ada pemberitahuan lewat pengeras suara dalam bahasa Jepang, Korea, dan Inggris. Jika masih tidak yakin, Anda bisa melihat tulisan di dalam atau pintu keluar yang akan menginformasikan kereta sudah sampai stasiun mana dan stasiun pemberhentian berikutnya.
Selain aplikasi Hyperdia atau yang sejenis, aplikasi Google Maps sangat membantu. Sudah sampai di stasiun kereta api tujuan dan belum tahu lokasi persis tempat yang akan dikunjungi? Tinggal bertanya pada Google Maps dan biarkan dia membimbing langkah kaki Anda.
Saat harus meneruskan perjalanan ke tempat tujuan dengan bus, tak perlu khawatir juga. Kartu Pasmo atau Suica bisa dipakai naik bus. Sama seperti di kereta api, bus yang membawa Anda juga akan terus memberi informasi selama perjalanan di Jepang.
TABLOIDBINTANG.COM
Artikel Lain: Mengenal Sukagawa di Jepang, Kota Kelahiran Dean Fujioka