Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan Amerika Serikat Vienna Skye terpaksa menginap di bandara selama berhari-hari setelah penerbangan yang dia tumpangi mengalami penundaan atau delay. Daripada keluar, dia memilih tetap berada di bandara karena ingin mendapatkan informasi tentang penerbangannya lebih cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari People, Vienna melakukan perjalanan ke Brasil bersama dengan ibunya untuk menghadiri pesta pernikahan pada Mei 2024. Tapi saat harus kembali ke Amerika Serikat, tanpa terduga dia harus memperpanjang perjalanannya selama empat hari lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengalaman perempuan berusia 25 tahun itu dibagikan lewat Reels Instagramnya. Dia menunjukkan rekaman dirinya dan ibunya, Donna, pada hari keempat mereka menghabiskan waktu di terminal bandara sampai akhirnya United Airlines membawa mereka kembali ke Newark, New Jersey, Amerika Serikat.
"Saya tidak tidur karena United Airlines terus menerus membatalkan penerbangan saya selama empat hari berturut-turut. Jadi saya terjebak di bandara Rio de Janeiro tanpa punya tempat untuk tidur," kata dia dalam video itu.
Model dan pembuat konten yang berbasis di New York itu mengatakan bahwa mereka tiba di bandara pada Minggu sore. Dia dan Donna baru mendarat di AS pada Kamis.
Empat hari yang tidak nyaman
Selama empat hari itu, dia mengaku mengalami serangkaian ketidaknyamanan. Bersama dengan penumpang lainnya, dia naik dan turun dari pesawat yang sama beberapa kali. Tapi beberapa kali pula dia harus dikawal turun dari sawat karena penerbangan kembali dibatalkan. Dia juga harus berkali-kali mengambil bagasi terdaftarnya.
Dia dan ibunya juga melewati bea cukai Brasil sebanyak enam kali, padahal biasanya mereka hanya melewati dua kali, sekali saat masuk dan sekali lagi saat meninggalkan negara tersebut.
Skye mengatakan bahwa United memberi mereka fasilitas kamar hotel pada malam tambahan pertama di Rio sejak penerbangan mereka awalnya dibatalkan dan dijadwalkan ulang untuk keesokan paginya. Namun dalam beberapa hari berikutnya, sulit mencari waktu dan tempat untuk beristirahat karena United terus menerus menunda penerbangan, sehingga dia dan ibunya harus standby dan menunggu kabar terbaru di bandara.
"Pada akhirnya tidak ada penjelasan," kata bintang Instagram itu. "Mereka terus mengatakan pemeliharaan."
Beli tiket penerbangan baru
Di hari ketiga, sekitar pukul 9 malam, dia kembali bersiap-siap untuk naik ke pesawat yang dia juga tahu tidak akan lepas landas. Di pesawat itu ada sekitar enam orang lainnya. Tak lama, seseorang mengabarkan bahwa pesawat itu mengalami masalah pada lampu dan mesin. Mereka disarankan mencari opsi penerbangan dengan maskapai lain karena United tidak punya rencana menjadwal ulang.
Segera setelah itu dia mencari penerbangan lain. Beruntung dia menemukan dua kursi yang tersisa, untuknya dan ibunya, dalam penerbangan keesokan hari. Tapi dia harus membayar USD4.000 atau sekitar Rp65 juta untuk dua tiket.
Menurut Skye, maskapai penerbangan tersebut telah mengembalikan setengah dari tiket penerbangan pulang-pergi ke Brasil senilai $2.000 atau Rp32 juta. Tapi dia belum mendapat kompensasi untuk tiket penerbangan baru.
Perwakilan United Airlines mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah meminta maaf atas ketidaknyamanan dan memberikan pengembalian dana untuk penerbangan yang tidak digunakan. Mereka juga mengaku memberikan voucher perjalanan.