Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Chef Juna Pormosikan Menu Masakan Khas Bali di Brunei Darusssalam

Rratusan tamu terlihat antusias menyaksikan aksi Chef Juna memasak kuliner khas Bali di Brunei Darussalam

11 Desember 2018 | 13.58 WIB

<i>Chef</i> Juna menunjukkan salah satu masakannya, lobster bumbu pelecing, kepada para pengunjung dalam rangkaian acara Togean International Oceanic Festival 2018 di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, 9 Agustus 2018. Dari demo masak ini, masyarakat Togean diharapkan bisa menyajikan makanan yang disesuaikan dengan lidah wisatawan domestik dan internasional. TEMPO/Nita Dian
Perbesar
<i>Chef</i> Juna menunjukkan salah satu masakannya, lobster bumbu pelecing, kepada para pengunjung dalam rangkaian acara Togean International Oceanic Festival 2018 di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, 9 Agustus 2018. Dari demo masak ini, masyarakat Togean diharapkan bisa menyajikan makanan yang disesuaikan dengan lidah wisatawan domestik dan internasional. TEMPO/Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan bekerjasama dengan Indonesian Chef Association (ICA) menghadirkan Chef Juna untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada warga di Brunei Darussalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataan tertulis dari KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Senin, 10/12, disebutkan ratusan tamu terlihat antusias menyaksikan aksi Chef Juna memasak kuliner khas Bali di Brunei Darussalam pada 9 Desember 2018. Chef Juna dibantu beberapa koki dari ICA membuat empat menu masakan, yaitu sate lilit, serombotan, ayam suwir khas bali dan sambal matah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Ciri khas kuliner Bali adalah kelengkapan rempahnya dan rasanya yang pedas, sederhana namun tidak mudah membuatnya karena harus memperhatikan kelengkapan rempah-rempahnya," kata Juna.

Demo masak Chef Juna tersebut adalah bagian rangkaian Fabulous Indonesian Culinary Fest, yakni kolaborasi KBRI Bandar Seri Begawan dengan ICA untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada masyarakat Brunei Darussalam. Acara itu juga menampilkan angkringan dan ukir buah hasil kreasi ICA.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko menyampaikan bahwa KBRI Bandar Seri Begawan berupaya lebih memperkenalkan ragam kuliner Indonesia di luar beberapa kuliner yang sudah sangat dikenal di Brunei Darussalam, seperti bakso, sate, ayam penyet, dan nasi goreng. "Selain itu kerjasama dengan ICA, yang memiliki sekitar 350 anggota di Brunei Darussalam, merupakan wujud nyata sinergi antara KBRI dan masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam dalam mempromosikan kuliner Indonesia," kata dia.

Dia menjelaskan ada sekitar 350 koki asal Indonesia yang bekerja di hotel-hotel top di Brunei. Ditambah banyaknya restoran Indonesia dan para pekerja domestik di rumah-rumah warga Brunei secara otomatis ikut serta mempromosikan masakan Indonesia di Brunei Sarussalam.

Selain melakukan demo masak, Chef Juna juga menjadi juri acara Fabulous Indonesian Culinary Challenge pada 9 Desember 2018. Tidak kurang dari 25 juru masak restoran dan hotel di Brunei serta pelajar sekolah kuliner lokal berkompetisi dalam tiga kategori lomba yaitu bakso display, fruit carving dan black box cooking.

Selanjutnya diadakan makan malam bersama yang dihadiri sekitar 300 orang, dan dipentaskan beberapa tari dan musik oleh staf KBRI dan warga Indonesia di Brunei. Acara kolaborasi KBRI Bandar Seri Begawan dan ICA tersebut merupakan salah satu rangkaian Brunei December Festival, yang merupakan usaha Pemerintah Brunei Darussalam menarik wisatawan domestik dan luar negeri ke Brunei pada masa liburan akhir tahun.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus