Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao, petinju legendaris asal Filipina, kini siap menunjukkan ketangguhan fisiknya di luar ring tinju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mengukir sejarah sebagai satu-satunya juara dunia di delapan kelas berbeda, Pacquiao akan bergabung dengan musim ketiga dari reality show olahraga populer Physical: 100 yang kini bertransformasi menjadi Physical: Asia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengumuman mengenai keterlibatan petinju yang dijuluki Pac-Man ini dalam reality show disampaikan pada 4 Februari 2025 oleh Netflix Korea, yang mengungkapkan bahwa musim ini akan difokuskan pada persaingan antar negara di Asia.
Musim terbaru ini akan menghadirkan atlet dan olahragawan dari berbagai negara Asia yang bersaing dalam tantangan fisik yang menguji kekuatan, kecepatan, dan ketahanan mereka. Pacquiao, yang sudah dikenal di seluruh dunia sebagai petinju terbaik sepanjang masa, akan mewakili Filipina dalam kompetisi ini.
Para peserta akan mengikuti serangkaian tantangan yang menguji kekuatan, ketahanan, dan kecepatan mereka. Kehadiran Pacquiao dalam acara ini tentunya menambah daya tarik, mengingat reputasinya sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
“Kali ini, kami melebarkan sayap ke panggung Asia dengan Physical: Asia. Para pesaing fisik terkuat dari berbagai negara Asia akan berlaga dalam pertarungan tim nasional demi kebanggaan negara mereka," ujar Yoo Ki Hwan, Direktur Konten Netflix Korea, seperti dikutip dari CNA Lifestyle.
Format Baru Tim Nasional dalam Physical: Asia
Dalam Physical: Asia, format kompetisi mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan musim sebelumnya. Jika pada musim-musim sebelumnya, Physical: 100 menampilkan 100 peserta yang bertarung dalam kompetisi individu, kini musim ini akan memfokuskan pada tim nasional. Setiap negara akan mengirimkan perwakilan terbaiknya, dan apabila satu anggota tim tereliminasi, maka seluruh tim akan tersingkir.
Keputusan untuk mengubah format ini tentu saja meningkatkan ketegangan dalam acara ini, karena setiap kesalahan individu dapat mengakibatkan kekalahan bagi seluruh tim. Dengan adanya format tim nasional ini, tantangan yang dihadapi oleh Pacquiao dan para atlet lainnya akan semakin berat. Physical: Asia diharapkan bisa memberikan pengalaman kompetisi yang lebih dramatis dan menarik bagi penonton.
Netflix Fokus pada Konten Korea dan Asia
Kehadiran Physical: Asia merupakan bagian dari strategi besar Netflix untuk semakin memperkuat posisinya dalam industri hiburan global, khususnya dengan menampilkan lebih banyak konten asal Korea dan Asia.
Kang Dong Han, Wakil Presiden Netflix Korea, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menjadi platform pertama yang muncul di benak orang-orang ketika mencari hiburan.
“Tujuan kami tahun ini adalah hadir di momen-momen spesial ketika orang-orang menemukan konten favorit mereka di tengah kesibukan hidup mereka,” kata Kang Dong Han, disadur dari South China Morning Post.
Physical: Asia akan menjadi bagian dari line-up besar yang mencakup berbagai acara dan film asal Korea, termasuk musim ketiga dari Squid Game dan Culinary Class Wars musim kedua.
Selain itu, Physical: Asia juga berpotensi menarik perhatian penonton di Filipina dan Asia Tenggara berkat kehadiran Pacquiao. Dikenal sebagai satu-satunya petinju yang memenangkan gelar juara dunia di delapan kelas berbeda, Pacquiao akan membawa reputasi besar Filipina dalam kompetisi ini.
Dengan ketangguhan fisik yang sudah teruji di atas ring tinju, sang Pac-Man diprediksi akan menjadi pesaing kuat dalam ajang ini. Setelah sukses besar yang diraih Physical: 100 sejak pertama tayang pada 2023, Netflix berharap Physical: Asia akan melanjutkan kesuksesan tersebut, dengan Manny Pacquiao menjadi salah satu daya tarik utama bagi pemirsa.