Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Etika Menyimpan Barang Penumpang di Kabin Pesawat

Tas atau barang yang bisa dibawa ke kabin pesawat sebenarnya memiliki batas ukuran, jumlah, dan berat, tapi banyak yang melewatinya.

29 Desember 2024 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang pesawat yang membawa bagasi kabin biasanya meletakkan barangnya di kompartemen di atas tempat duduk. Namun, sering kali tempat itu sudah penuh ketika penumpang rombongan terakhir masuk. Akhirnya, penumpang terakhir kebingungan menempatkan bagasi kabinnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu sering terjadi dalam penerbangan, terutama penerbangan bertarif rendah. Belum lama ini, forum Reddit diramaikan dengan diskusi soal kompartemen di kabin pesawat dengan judul "Kepemilikan tempat penyimpanan bagasi di atas kepala, dan barang bawaan yang lebih kecil."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengguna tersebut menulis bahwa ketika naik pesawat belum lama ini, pramugari mengumumkan jika kompartemen atas kepala penuh maka barang bawaan kabin tidak harus diletakkan tepat di atas kursi dan mencari ruang kompartemen lain yang kosong. 

"Penerbangan itu penuh sesak dan ruang cepat habis dan orang-orang berebut naik turun di lorong. Untuk membantu itu, juga diminta bahwa jika barang bawaan Anda dapat muat di bawah kursi, silakan letakkan itu," tulis dia. 

Penumpang Bawa Terlalu Banyak Barang

Tas atau barang yang bisa dibawa ke kabin sebenarnya memiliki ukuran dan berat yang sudah diatur. Namun, kenyataannya banyak yang membawa barang lebih dari ketentuan sehingga penumpang lain tidak mendapatkan tempat. 

"Sebagian masalahnya adalah penumpang menyalahgunakan jatah tas jinjing mereka. Beberapa orang akan memaksimalkan ukuran tas jinjing mereka, dan membawa barang pribadi yang terlalu besar," kata seseorang dalam kolom komentar unggahan itu. 

Pengguna lain menyoroti penumpang yang bepergian dengan banyak tas.

"Penumpang seharusnya hanya diperbolehkan membawa 1 tas jinjing untuk diletakkan di atas kepala. Saya melihat orang naik dengan tas jinjing, ransel, dan papan seluncur salju selain tas komputer dan dompet mereka," kata salah satu pengguna.

"Hal yang paling membuat frustrasi adalah ketika penumpang yang naik lebih awal, ada 2-3 barang di rak atas, kemudian ketika kelompok 3 naik, tidak ada ruang tersisa dan tas harus diserahkan kembali untuk diperiksa di gerbang," kata yang lain. 

Barang yang Boleh Diletakkan di Kompartemen Atas 

Pakar etiket yang berbasis di California, Rosalinda Randall, mengatakan bahwa kompartemen penyimpanan di atas kursi penumpang adalah untuk barang bawaan, bukan jaket, tas tangan, buku, atau makanan ringan yang nantinya akan diambil dalam penerbangan.

Randall membagikan pesan yang sering disampaikan oleh pramugari selama proses naik pesawat untuk menyediakan ruang yang dapat digunakan untuk barang bawaan semua orang.

"Jika naik pesawat lebih awal atau dalam beberapa kelompok naik pesawat pertama, Anda mungkin akan mendapatkan tempat di kotak penyimpanan di atas kepala tepat di atas baris Anda, tempat barang bawaan Anda seharusnya berada," kata dia, kepada kepada Fox News.

Namun, kenyataannya, Randall mengatakan penumpang harus menaruh tas beberapa baris di belakang kursi yang ditentukan karena kompartemen yang terisi penuh. Bahkan banyak juga yang tidak kebagian tempat.

Dia juga mengatakan tidak sopan menaruh tas di bagian depan pesawat jika kursi ada di belakang atau mengeluarkan tas orang lain agar tas bisa masuk.

"Ini bukan perilaku kelas satu, tapi kelas rendah. Lagipula, apa yang seharusnya mereka lakukan dengan barang bawaan mereka," kata Randall.

Dia mengatakan penumpang harus bersikap sopan saat menaruh barang bawaan, jangan memaksa mendorong atau meremasnya agar muat karena barang-barang itu bisa jadi rapuh. Perilaku tidak sopan lainnya adalah memindahkan barang bawaan orang atau menggunakan kursi seseorang sebagai pijakan saat mencoba memasukkan barang kekompartemen atas pesawat. 

NEW YORK POST | FOX NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus