Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Masjid Istiqlal bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi. Masjid yang berlokasi di pusat ibu Kota Jakarta, merupakan masjid nasional Indonesia. Gaya arsitektur modern yang apik. membuat Masjid Istiqlal menjadi salah satu daya tari wisata di Jakarta.
Fakta-fakta Pembangunan Masjid Istiqlal
Pembangunan Masjid Istiqlal pun menyimpan fakta-fakta menarik yang belum banyak mengetahui. Berikut fakta-fakta pembangunan Masjid Istiqlal.
1. Pembangunan tercetus pasca-kemerdekaan RI
Pendirian masjid Istiqlal tergagas pasca-kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada 1950. Melansir dari seminar.iplbi.or.id, pada saat itu, dilaksanakan pertemuan sejumlah tokoh Islam, yang dipimpin oleh KH Taufiqurrahman untuk membahas pembangunan masjid tersebut hingga terbentuk Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal (PPMI).
2. Arsitektur Masjid Istiqlal adalah seorang protestan
Sosok Friedrich Silaban menjadi arsitektur yang mendesain Masjid Istiqlal. Uniknya, Friedrich merupakan seorang Kristen Protestan yang merupakan anak kelima dari pendeta Lutheran, Pdt. Jonas Silaban. Hal ini menunjukkan nilai-nilai keberagaman yang dijunjung dalam pembangunan Masjid Istiqlal.
Dikutip dari jom.unri.ac.id, Friedrich Silaban terpilih setelah berhasil memenangkan sayembara sketsa dan maket desain pembangunan Masjid Istiqlal. Saat itu, juri dari sayembara ini terdiro atas para arsitek, ulama, dan tokoh-tokoh penting, seperti Presiden Soekarno, Ir Roeseno, Ir Juanda, Ir Suwardi, Ir R. Ukar Bratakusumah, Rd. Soeratmoko, H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H. Abu Bakar Aceh dan Oemar Husein Amin. Friedrich Silalaban keluar menjadi pemenang pertama dengan desain bersandi ‘KETUHANAN’
3. Arti nama Istiqlal
Menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara, ternyata penamaan Istiqlal memiliki makna yang mendalam. Melansir dari repository.uinjkt.ac.id, pembangunan Masjid Istiqlal merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Indonesia setelah terbebas dari belenggu penjajahan. Untuk mencerminkan nama tersebut, dipilihlah nama Istiqlal yang bermakna merdeka.
4. Lokasi Masjid Istiqlal
Sebelum ditetapkan berdiri di lokasi saat ini, terjadi diskusi hangat antara Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta. Kala itu, wakil presiden RI itu menyetujui pembangunan masjid ini di Jl. Moh. Husni Thamrin (saat ini merupakan lokasi Hotel Indonesia). Akan tetapi, Presiden Soekarno berpendapat bahwa lokasi Taman Wilhemina menjadi lokasi strategis karena berada di lingkungan masyarakat muslim dan dikelilingi pusat bangunan pemerintah dan perdagangan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Apa kabar Terowongan Silaturahmi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini