Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Pesona Lipuku Promosikan Keindahan Kepulauan Togean

Festival Pesona Lipuku di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, diharapkan mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

18 Juli 2018 | 18.41 WIB

Situs snorkeling Batu Lemboto, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Tempat berenang di laut lepas dan terdapat 3 saung untuk nelayan berteduh jika badai. Tempo/Ratih Purnama
Perbesar
Situs snorkeling Batu Lemboto, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Tempat berenang di laut lepas dan terdapat 3 saung untuk nelayan berteduh jika badai. Tempo/Ratih Purnama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JPalu - Festival Pesona Lipuku, yang digelar di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, diharapkan mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. Festival ini masuk Top 100 Wonderful Indonesia Event dan merupakan wujud dukungan pemerintah pusat dalam mempromosikan Togean ke seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival Pesona Lipuku akan digelar pada 6-12 Agustus mendatang. "Kemarin Menteri Pariwisata meresmikan masuknya Festival Pesona Lipuku dalam kalender pariwisata nasional Kemenpar bersama (Kementerian Pariwisata) Festival Pesona Palu Nomoni (Kota Palu) dan Tour de Central Selebes (TdCC)," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah I Nyoman Sariadijaya saat dihubungi di Palu, Rabu, 18 Juli 2018.

Dengan masuknya Festival Pesona Lipuku ke calendar of event wisata nasional, kata Nyoman, maka promosi dan penyelenggaraan festival mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Festival Pesona Lipuku 2018 akan dihelat Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna. Beberapa mata acara yang disiapkan dalam festival ini antara lain pementasan bela diri tradisional, road race, tari-tarian tradisional, dan lomba perahu.

Tidak ketinggalan beragam kuliner lokal dengan bahan utama ikan segar, kepiting, udang dan tiram juga akan disuguhkan.

Deretan rumah-rumah warga sukyu Bajau yang berdiri di atas laut dangkal di Togean, Sulawesi Tengah. Orang Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang hidup nomaden di laut. Pelayaran sejak ratusan tahun silam itu membawa mereka ke perairan Sulawesi hingga Lombok dengan mendirikan kampung besar bernama Labuan Bajo. TEMPO/Isma Savitri

Wisatawan akan diperkenalkan dengan keindahan enam dari 40 pulau besar di Togean. “Tempat-tempat seperti Pulau Kadidiri, Pangempa, Bolilanga, Pulau Taupan, Danau Jellyfish, dan Kulingkinari siap untuk dieksplorasi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Tojo Unauna Mario Dg Pawadjoi.

Kepulauan Togean adalah obyek wisata bahari unggulan Sulawesi Tengah yang telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Kawasan ini dikenal dengan keindahan bawah lautnya. Pantainya merupakan hamparan pasir putih dengan perairan berwarna biru jernih.

Tempat ini memiliki kekayaan 33 jenis mangrove. Tanaman rindang tersebut juga menjadi sumber makanan utama hewan dugong.

Togean dikenal juga menjadi bagian dari segitiga terumbu karang dunia, selain Filipina dan Papua Nugini. Terumbu karang di tempat ini dikenal sangat sehat dan alami. Pada 2004, Kepulauan Togean ditetapkan sebagai taman nasional laut oleh pemerintah.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus