Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pelambang - Asian Games 2018 tinggal hitungan bulan. Kemeriahannya pun terasa di dua kota di Indonesia, yang didapuk menjadi lokasi perhelatan, yakni di Jakarta dan Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beragam aksesori yang menampilkan tiga maskot Asian Games, yakni Bhin-bhin (cendrawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka (badan bercula satu), mulai menghiasi ruas-ruas jalan kota ini.
Beragam persiapan, mulai renovasi stadion hingga pelatihan pemandu wisata buat para atlet dari 44 negara sudah dilakukan. Tak kentinggalan, pernak-pernik yang bakal menyemarakkan perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu pun mulai disiapkan.
Salah satunya adalah food truck yang menyediakan makanan secara gratis. Food truck gratis ini digagas oleh Politeknik Pariwisata Palembang--sekolah tinggi kepariwisataan yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata.
Jalur mobilisasi food truck gratis meliputi venue-venue pertandingan. Salah satunya Stadion Sriwijaya. Truk itu akan mengangkut para koki berisi mahasiswa pariwisata yang bakal memasak beragam olahan secara langsung.
Ada dua truk yang bakal berkeliling setiap hari. Masing-masing menyajikan menu-menu khas Nusantara, juga menu western. "Ada juga pilihan yang halal. Pokoknya nanti dipisahkan," kata Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Hasan saat temu media di kompleks Jakabaring Sport City, Jalan Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 14 Februari 2017.
Chef Ateng atau Irwandi, dosen bidang kuliner yang akan memandu mahasiswanya memasak buat para atlet, mengatakan menu yang disiapkan adalah menu-menu yang tak terlalu berat, seperti burger, kentang, dan pasta. "Kalau untuk menu Nusantara sedang dipikirkan," ujarnya.
Sementara itu, jumlah masakan per hari bakal disesuaikan dengan jumlah peserta atau atlet Asian Games. "Belum kami hitung. Yang jelas, pendanaannya dari Politeknik Pariwisata Palembang karena ini merupakan bagian dari praktik perkuliahan," ujar Zulkifli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain: