Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Fosil gajah purba ditemukan oleh warga Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di objek wisata Ciwado.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Unang Herman menemukan fosil gajah purba atau stegodon, itu saat sedang berjalan-jalan di lembah Sungai Cilalanang, Dusun Ciwado, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu. "Saya tidak tidak tahu kalau itu fosil. Tadinya mau saya gosok untuk dijadikan batu akik. Tapi belum sempat dibawa pulang," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika sedang membawa fosil gajah purba tersebut, Unang bertemu dengan seorang fotografer dari Jakarta. Juru foto itu mengatakan dia menduga benda yang dibawa oleh Unang adalah fosil binatang purba.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Mengetahui itu, Unang kemudian membawa temuannya tadi ke pos wisata Ciwado. "Tidak jadi saya bawa pulang dibuat akik. Saya titipkan di pos wisata Ciwado," ujarnya. Unang mengatakan, ketidaktahuan membuat masyarakat mungkin saja memakai fosil tulang sebagai tungku untuk memasak di dapur.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya atau TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, fosil gajah purba yang ditemukan Unang telah disimpan agar terhindar dari pemburu fosil ilegal. Menurut Dedy, fosil gajah purba yang ditemukan Unang sepanjang 32 sentimeter dan lingkar tulang 22 sentimeter.