Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Girangnya Raline Shah Saat Pertama Kali Lihat Kumpulan Kerbau Berendam

Aktris Raline Shah terlihat sangat senang saat pertama kali melihat kerbau-kerbau berendam.

18 Februari 2021 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raline Shah berfoto dengan latar kerbau yang sedang berendam/Instagram-Raline Shah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Raline Shah senang sekali memperlihatkan kegiatannya di media sosial. Ia pernah berfoto menghadiri penayangan perdana film Spies in Disguise di California, Amerika Serikat pada awal bulan Desember 2019. Saat itu ia bertemu dengan aktor Hollywood Will Smith dan Tom Holland. Raline Shah pun pernah berfoto dengan aktor Korea Selatan, Choi Woo Shik, saat ikut merayakan kesuksesan film Parasite yang membawa pulang 4 piala Oscar. Kali ini Raline Shah terlihat sangat senang sekali ketika berfoto dengan latar sekumpulan kerbau yang sedang berendam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Happy Water Buffalos in Sumba," tulis Raline Shah di Instagram Storynya pada 18 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka sangat senang, lihat berenang renang, hanging out, nongkrong," kata Raline Shah di akun Instagramnya memamerkan belasan kerbau yang sedang berendam di salah satu kali di Sumba.

Baca: Raline Shah Buka Suara Kafenya Disebut oleh Asisten Nia Ramadhani

Petualangan yang luar biasa dalam perjalanan safari Sumba saya ke salah satu kampung adat Waruwora, daerah Lamboya, Sumba Barat. Aku melihat sekelompok kerbau mandi dengan santai di air "Pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya!" kata Raline Shah.

Raline Shah Menenun di kampung adat Waruwora, daerah Lamboya, Sumba Barat/Instagram -Raline Shah

Ia pun terlihat sangat senang berada di kampung adat. Menurutnya, desa yang dikunjunginya begitu mempesona, tiga puluh delapan rumah bambu tradisional yang menjulang tinggi dengan atap alang-alang berpaku. Di bawah rumah adat ini (bagian bawah rumah biasanya dibiarkan terbuka atau digunakan untuk menyimpan hewan), atau kadang di beranda, ada tenun ikat yang mewarnai desa.

Para perempuan di Waruwora, seperti kebanyakan di Sumba, menghabiskan waktu senggang mereka menenun kain sebagai sumber pendapatan tambahan mereka.

Mereka meletakkan semua benang dan kemudian mengikatnya (ikat) berdasarkan pola yang ingin mereka gabungkan ke kain. Setiap daerah memiliki corak masing-masing dan setiap motif membawa cerita dengan alam sebagai intinya. Pembuatan masing-masing kain tenun tangan yang khas ini membutuhkan waktu antara 2-4 minggu, dan memegang peran penting dalam ritual keagamaan Sumba dan upacara adat. "Dengan simbol tertentu, kain tersebut juga mencerminkan status sosial - dan yang cukup menarik, bahkan hingga saat ini, motif tertentu dicadangkan untuk keluarga kerajaan dan dilarang untuk disalin atau bahkan difoto!" kata Raline Shah kagum.

Ia pun berterima kasih kepada Sumba Foundation atas perjalanan yang ia lakukan. Raline Shah mendapatkan pengalaman unik dan mendalam tentang kehidupan budaya Sumba. "Bahkan mencoba menenun. percayalah, jauh lebih sulit daripada kelihatannya!" kata Raline Shah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus