Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gugatan terhadap rapper Sean ‘Diddy’ Combs dan Jay-Z atas dugaan pemerkosaan seorang gadis berusia 13 tahun pada 2000 resmi dibatalkan. Menurut laporan Variety, dokumen pengadilan yang diajukan di New York pada Jumat, 14 Februari 2025, menyatakan bahwa pengacara penggugat, Tony Buzbee dan Antigone Curis, menarik gugatan tersebut dengan prejudice, yang berarti kasus ini tak bisa diajukan kembali dalam bentuk yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Mantan Asisten Sean 'Diddy' Combs Berbicara: Dipaksa Berhubungan Intim Demi Loyalitas
Jay-Z Klaim Kemenangan
Usai gugatan dicabut, Roc Nation—perusahaan hiburan milik Jay-Z—merilis pernyataan yang ditandatangani langsung oleh sang rapper. Dalam unggahannya di X pada 15 Februari, Jay-Z menyebut keputusan ini sebagai kemenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dakwaan yang sembrono, fiktif, dan menjijikkan ini telah dibatalkan,” tulisnya. Jay-Z menilai gugatan perdata itu sejak awal tak berdasar dan tak akan berlanjut. Ia menyebut tuduhan yang dilayangkan kepadanya sebagai kisah fiktif yang terdengar menggelikan, jika saja dakwaannya tidak begitu serius.
Pelantun ‘Drunk in Love’ itu juga menyinggung dampak kasus ini terhadap keluarganya. “Trauma yang saya, istri saya, anak-anak saya, dan orang-orang terdekat saya alami tak akan pernah bisa dibatalkan begitu saja,” ungkapnya melanjutkan. Ia mengkritik sistem hukum yang menurutnya membiarkan tuntutan tanpa bukti kuat diajukan dengan mudah.
Pengacaranya, Alex Spiro, dalam pernyataan terpisah menyebut gugatan terhadap Jay-Z sejak awal tak seharusnya diajukan. “Jay berdiri tegak menghadapi tuduhan yang keji dan palsu. Ia tak menyerah, tak pernah membayar sepeser pun, dan kini namanya telah dibersihkan,” ujarnya seperti dikutip dari USA Today.
Penggugat Kehilangan Kredibilitas
Gugatan ini pertama kali diajukan oleh Jane Doe alias anonim terhadap Diddy pada Oktober tahun lalu, sebelum kemudian memasukkan nama Jay-Z dua bulan setelahnya. Ia menuduh kedua rapper itu memperkosanya setelah membawanya ke sebuah pesta setelah acara MTV Music Video Awards.
Namun, kredibilitasnya mulai dipertanyakan setelah wawancara pada Desember lalu. Dalam pernyataannya, Jane Doe mengakui bahwa ia tak mengingat semua fakta dengan jelas. “Saya mungkin telah membuat kesalahan dalam mengidentifikasi,” ujarnya. Pernyataan ini menjadi celah bagi tim hukum Jay-Z, yang kemudian mengajukan mosi pencabutan gugatan pada Januari. Hakim Distrik Analisa Torres menyetujui permohonan itu bulan lalu.
Diddy Masih Dihadapkan pada Puluhan Gugatan
Meski kasus terhadap Jay-Z telah dibatalkan, Diddy masih menghadapi berbagai tuntutan hukum lain dalam setahun terakhir. Tim hukumnya menanggapi pembatalan gugatan ini sebagai bukti bahwa tuduhan yang diajukan terhadap klien mereka tidak berbasis fakta.
“Selama berbulan-bulan, kami melihat banyak kasus diajukan oleh individu anonim, didorong oleh pengacara yang lebih tertarik pada tajuk berita daripada substansi hukum,” kata tim hukum Diddy. “Seperti kasus ini, yang lain pun akan runtuh karena tidak berdasarkan kenyataan."
Diddy saat ini masih mendekam di Metropolitan Detention Center, Brooklyn, atas tuduhan pemerkosaan, pemerasan, dan perdagangan manusia. Permohonan jaminannya telah ditolak tiga kali. Ia dijadwalkan menjalani persidangan pada 5 Mei 2025.
VARIETY | USA TODAY | X