Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.

19 Maret 2023 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Gunung ini memiliki beberapa sebutan, yakni Piek van bali, Piek of Bali, Agung, dan Gunung Api.

Makna Gunung Agung bagi masyarakat Bali

Seperti yang telah dimuat oleh Tempo, Gunung Agung dipercaya masyarakat Bali sebagai asal-muasal mereka. Karena kepercayaan tersebut, banyak upacara adat yang dilakukan di sekitar Gunung Agung, salah satunya adalah upacara Eka Dasa Rudra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upacara adat Eka Dasa Rudra dilakukan sekali dalam seabad. Upacara adat ini diikuti pendeta hingga ribuan umat Hindu dengan naik gunung menuju Pura Besakih. Gunung ini dianggap sakral bagi masyarakat Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat Bali juga percaya bahwa Gunung Agung merupakan tempat abadi para dewa. Pendirian Pura Besakih pun ditujukan sebagai tempat perantara para dewa menuju puncak Gunung Agung yang dipercaya sebagai istana para dewa.

Wisata di Gunung Agung

Dilansir dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Agung memiliki dua pos pengamatan untuk memantau aktivitas gunung. Kedua pos ini berada di Budakeling dan Batulompeh.

Sedangkan terdapat tiga jalur menuju puncak Gunung Agung, yakni dari Pasar Agung, Budakeling, dan Besakih. Jalur Pasar Agung, yang berada di sisi selatan puncak, menuju tepi kawah pendakian dapat dicapai lebih kurang 3 jam.

Pendakian jalur dari Budakeling akan melalui Pura Paseh lewat Pura Plawangan ke Pura Telaga Mas. Kemudian, menuju Tirtadasar hingga batas hutan di Pengubengan. Pendakian jalur Budakeling ini memakan waktu 4 hingga 5 jam.

Sedangkan, jalur pendakian Besakih akan memakan waktu lebih kurang 4 jam. Pendakian ini akan melalui tempat perkemahan dan berakhir lewat punggung datar hingga tepi kawah sebelah barat.

Saat pendakian ini, pengunjung dapat mengunjungi objek wisata yang terdapat di Gunung Agung. Beberapa objek wisata tersebut adalah Pura Besakih dan Sungai Telaga Waja. Di Sungai Telaga Waja, pengunjung dapat berwisata rafting.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA
Pilihan editor : Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus