Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Hanyut saat Berenang di Tengah Hujan, Wisatawan di Pantai Melayu Batam Ditemukan Meninggal

Selain pasir pantai yang bersih, kawasan ini bisa disebut salah satu pantai terpanjang di Kota Batam. Banyak yang datang untuk berenang.

28 November 2024 | 17.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Seorang wisatawan yang dikabarkan hanyut terbawa arus saat berenang di Pantai Melayu, Pulau Rempang, Kota Batam ditemukan meninggal, Kamis pagi, 28 November 2024. Mayat korban ditemukan setelah tiga hari pencarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian berawal ketika korban bernama Taufik Martin berenang di Pantai Melayu, Ahad 24 November 2024. "Korban berenang dalam kondisi cuaca sedang hujan," kata Humas Basarnas Tanjungpinang, Ardila, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam keterangannya Ardila menjelaskan, almarhum sempat diingatkan oleh pengelola pantai untuk tidak berenang. Tiba-tiba pada pukul 16.00 WIB pengelola pantai menemukan pelampung korban di pinggir pantai, tetapi korban tidak terlihat. Adapun kendaraaan dan barang-barang korban masih berada di pinggir pantai.

"Semenjak itu pencarian dan pertolongan dilakukan, pencarian menggunakan perahu karet, serta penyisiran di wilayah pesisir Pantai Melayu," kata dia.

Pada Kamis pukul 09.15 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal. "Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Nongsa," kata dia. 

Korban merupakan karyawan PT Invinion. Selain Polairud, masyarakat, dan keluarga korban, pencarian juga dibantu oleh karyawan PT Invinion.

Pantai Terpanjang di Batam 

Pantai Melayu berada di Pulau Rempang, pertengahan antara jembatan empat dan jembatan lima Barelang. Dari simpang trans Barelang, pengunjung harus menempuh jalan aspal lagi untuk sampai ke Pantai Melayu. Tidak sampai 15 menit, perjalanan pengunjung langsung disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang luas. 

Selain pasir pantai yang bersih, kawasan ini bisa disebut salah satu pantai terpanjang di Kota Batam. Pantai ini bisa disebut salah satu pantai pertama yang dibuka untuk umum di kawasan Barelang. Maka, bagi masyarakat Batam, Pantai Melayu sudah tidak asing lagi menjadi salah satu pantai pilihan untuk berwisata pantai. 

Sejauh mata memandang, di seberang pantai mata dimanjakan pemandangan pulau-pulau kecil. Sesekali kapal tanker melintas di seberang pulau. Begitu juga terlihat kapal kecil nelayan bersama pantulan bayangannya di laut biru. Pemandangan ini bak lukisan di atas kanvas.

Pantai Melayu sepenuhnya dikelola oleh masyarakat lokal Melayu. Tidak hanya menyajikan pemandangan asri, tetapi terdapat beberapa permainan di kawasan ini, seperti permainan kano, banana boad, dan lainnya.

Sepanjang pantai juga sudah tersedia pondok-pondok besar yang disiapkan untuk para pengunjung bersantai. Selain bersantai, banyak pengunjung datang ke Pantai Melayu Batam untuk berenang dan bermain banana boat.

Kota Batam memang terkenal dengan keindahan pantainya. Hampir disetiap sudut kota industri ini terdapat pantai yang menjadi spot berlibur wisatawan. Wisatawan diharapkan memperhatikan cuaca ketika hendak bermain atau berenang di pantai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus