Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membuka aktivitas wisata religi ke makam keramat di sana pada Hari Raya Idul Adha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan, dua makam keramat yang dibuka adalah Makam Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela dan Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan. "Dua makam tersebut merupakan destinasi wisata religi di Mataram yang selama ini ditutup karena wabah corona," kata Nizar di Mataram, Rabu 29 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peziarah yang datang ke Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro, menurut Nizar, tak hanya dari Mataram, namun juga daerah di luar kota. Dia menjelaskan, libur Hari Raya Idul Adha membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berziarah ke dua makam yang dikeramatkan itu.
Kendati sudah kembali dibuka, pengunjung Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Para peziarah harus memakai masker, menjaga jarak satu sama lain, dan diimbau membawa hand sanitizer sendiri.
"Kami menyiapkan dua petugas di setiap makam untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan ini," kata Nizar. Petugas itu memastikan para peziarah tertib dan tidak terjadi penumpukan saat hendak masuk lokasi makam.
Setelah berziarah ke Makam Loang Baloq, biasanya wisatawan menuju Pantai Loang Baloq yang berada tepat di depan makam. Begitu juga dengan peziarah di Makam Bintaro. Mereka umumnya mampir ke Kota Tua Ampenan dan ke Pantai Ampenan.