Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Masa berduka Thailand untuk Raja Bhumibol Adulyadej belangsung selama setahun. Dalam beberapa hari ini, Thailand menggelar berbagai ritual kremasi jenazah Raja Thailand itu. Rencananya kremasi berlangsung pukul 10 malam ini.
Para pengunjung merasakan suasana yang berbeda di Thailand pada 26 Oktober. Dalam suasana berkabung, warga Bangkok banyak yang mengenakan pakaian serba hitam. Ini bentuk penghormatan bagi Raja Thailand bergelar Rama IX itu. Sementara pelancong yang berada di sana juga mengenakan pakaian serba hitam sebagai penghormatan kepada masyarakat Bangkok.
Prosesi kremasi lihat di sini.
Perbedaan terasa di tempat-tempat wisata termasuk tempat hiburan malam. Biasa kawasan-kawasan "lampu merah" di sana selalu ramai, namun hari ini tutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Namun untuk hari ini tutup,” kata Direktur Bidang Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri, Denny Abdi.
Pemerintah Kota Bangkok memang menutup sementara sejumlah kawasan hiburan malam sebagai penghormatan acara kremasi terhadap rajanya. Sejak pukul 15.00 waktu setempat, mal tutup. Hanya beberapa yang masih buka. “Hanya kegiatan minimum, tak banyak yang buka,” kata Abdullah Zulkifli, Konselor KBRI Bangkok.
Tempat wisata Thailand memang sepi sejak kemarin. Tak banyak aktivitas di tempat pijat. Jalan Khao Son yang dikenal sebagai tempat hiburan bagi para backpacker sama saja. Walaupun satu atau dua tempat masih tetap buka. “Tapi tidak seprovokatif hari biasanya,” kata Zulkifili.
Dari Lumpini Park ke Patpong, kawasan yang dikenal hidup pada malam hari, pun sepi sore ini. Para pelancong ikut terserap ke prosesi kremasi raja Thailand. Warga Thailand melakukan penghormatan khusus dengan peletakan Sandalwood Flowers di Royal Crematorium Utama di Sanam Luang dan di 85 Replica Royal Crematorium di seluruh Thailand, termasuk 9 di Bangkok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini