Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap menjelang perayaan Imlek, ikan bandeng selalu diburu untuk diolah menjadi hidangan Imlek. Apa makna dari ikan bandeng?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, dalam bahasa Mandarin, ikan memiliki sebutan ‘yu’ yang sama dengan ‘melimpah’. Tak heran banyak restoran Tionghoa yang memiliki ikan mas dalam akuarium sebagai lambang rezeki emas melimpah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan mengkonsumsi ikan saat Imlek diharapkan bisa membawa mereka memperoleh kemakmuran dan rezeki melimpah di tahun baru. Lantas, apa maknanya konsumsi ikan bandeng saat Imlek?
Bandeng memiliki duri yang banyak. Melansir dari Twitter @DitjenPDS_KKP, Sabtu, 13 Februari 2021, ini melambangkan kehidupan manusia yang berliku sehingga perlu kehati-hatian dan kesebaran demi menikmati hasil yang memuaskan.
Hal ini juga menggambarkan supaya tidak putus asa menghadapi segala rintangan. Selain itu, duri yang banyak juga menggambarkan rezeki tidak akan ada habisnya.
Dalam penyajiannya saat Imlek, ikan bandeng dihidangkan secara utuh dari kepala hingga ekor. Ini merupakan lambang harapan rezeki yang didapat akan mengalir utuh, mulai dari awal tahun hingga awal tahun.
Selain itu, ukuran ikan bandeng juga menjadi simbol harapan. Semakin besar ukurannya, semakin besar harapan untuk mendapat rezeki yang melimpah. Tak heran bandeng jumbo laris manis menjelang Imlek.
Ikan bandeng juga menjadi simbol penghormatan. Melansir dari kkp.go.id, anggota keluarga yang tidak membawa ikan bandeng pada anggota keluarga yang lebih tua dianggap tidak punya liangsim atau kesopanan.
Dalam buku “Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita”, ikan bandeng biasa diolah sebagai pindang bandeng saat Imlek. Kecap manis digunakan untuk membuat warna kuahnya coklat kehitaman dan menimbulkan cita rasa manis. Hidangan ini terasa pedas, manis, dan gurih karena perpaduan bumbu cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas.
Karena biasa disajikan saat Imlek, tak heran penjual ikan bandeng akan menjamur. Mereka akan berjualan di beberapa lokasi yang merupakan sentra pemukiman Tionghoa keturunan, seperti di Rawa Belong, Meruya, Bekasi, dan Tangerang.
AMELIA RAHIMA SARI