Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Provinsi Gorontalo adalah provinsi yang terletak di bagian paling utara pulau Sulawesi dan merupakan Provinsi ke-32 setelah diresmikan pada tahun 2000 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai provinsi yang terbilang masih muda, ada fakta unik jazirah yang ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini. Berikut keunikan Provinsi Gorontalo dirangkum dari berbagai sumber:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, mengutip laman gorontaloprov.go.id, nama Gorontalo berasal dari kata “Hulontalangio”, yaitu nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.
Kata ini sebenarnya masih masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo, namun pada masa kolonial, orang Belanda kesulitan dalam mengucapkannya sehingga kemudian ditulis menjadi Gorontalo.
Kedua, Gorontalo sudah menyatakan kemerdekaan bahkan sebelum Indonesia merdeka. Pada masa itu, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942.
Dan pada hari itu dikibarkan bendera merah putih serta dinyanyikan lagu Indonesia Raya sehingga rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.
Ketiga, memiliki dunia bawah laut yang eksotis yaitu Taman Laut Olele. Menyemlam menelusuri dunia bawah Laut Olele akan disuguhi oleh lanskap bawah laut seperti spot Goa Jin, terumbu karang surealistik ala pelukis Salvador Dali, bahkan spot yang dinamai traffic jam karena dianalogikan sampai mendatangkan kemacetan karena saking indahnya panorama bawah laut tersebut.
Keempat, rumah atas laut Suku Bajo yang bermukim di Desa Torosiaje yang 95 persen wilayahnya berada di atas perairan. Rumah yang terbuat dari kayu seperti kayu gapaso dan damar laut.
Kelima, Masjid Hunto Sultan Amai. Yaitu masjid tertua yang di Provinsi Gorontalo yang dibangun pada tahun 1495 oleh Sultan Amai, pemimpin Kerajaan Gorontalo yang pertama kali masuk Islam sehingga masjid tersebut diberi nama Hunto Sultan Amai.
Selain itu, masjid ini juga merupakan mahar permintaan keluarga Sang Putri saat Sultan Amay berniat menikahinya tak lama setelah mengikrarkan diri masuk Islam. Dan kemudian masjid ini dijadikan basis perkembangan agama Islam di kota berjuluk “Serambi Madinah” tersebut.
Keenam, Benteng Otahana yang menjadi salah satu peninggalan Portugis. Benteng ini berdiri sejak abad 15 dan digunakan sebagai perlindungan pada saat Gorontalo di serang oleh Portugis.
Selain menjadi tempat wisata dan spot fotografi yang indah, Kini Benteng Otanaha sering dijadikan tempat untuk menggelar pentas. Seperti pentas yang diadakan warga sekitar, atau pentas yang diadakan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Gorontalo.
Itulah 6 keunikan Provinsi Gorontalo.
FANI RAMADHANI
Pilihan editor :
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.