Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pecinta alam bisa segera menyusuri Trans Bhutan Trail untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Pada Maret 2022, setelah dua tahun restorasi ekstensif, Kerajaan Bhutan akan membuka kembali jalur bersejarah sepanjang 250 mil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
G Adventures, operator tur yang berfokus pada komunitas, telah dipilih oleh Bhutan Canada Foundation, lembaga nonprofit yang memimpin restorasi, sebagai operator petualangan grup pertama yang mendapatkan akses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut juru bicara G Adventures, perusahaan tur akan menawarkan dua rencana perjalanan trekking aktif baru yang berfokus pada jalur 11 day Camp the Trans Bhutan Trail trip yang mengajak berkemah dan homestay dan 12-day Highlights of the Trans Bhutan Trail dengan akomodasi di homestay, wisma milik lokal dan hotel.
"Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Bhutan Canada Foundation dan Trans Bhutan Trail untuk meluncurkan jalur yang baru dipugar di Bhutan yang ajaib," kata Yves Marceau, Wakil Presiden Produk di G Adventures, berbagi dalam sebuah pernyataan. "Ini adalah negara tempat kami menjalankan tur selama lebih dari satu dekade."
Marceau mengatakan mengunjungi jalur yang baru dibuka kembali adalah liburan yang ideal di dunia yang jauh secara sosial karena orang-orang berusaha menghabiskan lebih banyak waktu di alam dan menemukan pengalaman unik. "Perjalanan baru kami mencakup hal-hal penting dari jejak saat pejalan kaki melintasi hutan dan padang rumput dan melakukan perjalanan melalui pemukiman pedesaan di sekitar Dzongs," kata dia.
Menurut Marceau, wisatawan dapat menikmati rata-rata tiga hingga empat jam hiking setiap hari dan makanan lokal yang lezat setiap malam, baik di kemah atau tinggal di homestay, hotel dan wisma lokal.
Adapun jalur trekking itu asal-usulnya berasal dari ribuan tahun yang merupakan bagian dari Jalur Sutra kuno. Menurut juru bicara G Adventures, catatan jejak itu melacaknya kembali ke abad ke-16 ketika itu adalah satu-satunya rute antara timur dan barat negara itu yang berfungsi sebagai rute ziarah bagi umat Buddha di timur untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci di Bhutan barat dan Tibet.
Namun, ketika pembangunan jalan raya nasional dimulai pada 1960-an, tangga dan jalan setapak jalan setapak itu berangsur-angsur rusak. Setelah bertahun-tahun bekerja, sekarang telah dikembalikan ke kejayaannya.
"Selain memberikan peluang pendapatan bagi masyarakat lokal, terutama kaum muda, di masyarakat pedesaan, restorasi jalan setapak iini adalah proyek berbasis masyarakat yang dirancang untuk melestarikan ikon budaya kuno dan memberikan pengalaman berkelanjutan bagi para pelancong,” kata Sam Blyth, Ketua Bhutan Canada Foundation dan donor utama untuk Jalur Trans Bhutan.
Dua perjalanan G Adventures baru di Jalur Trans Bhutan berangkat pada 1 Mei 2022. Keduanya tersedia untuk dipesan sekarang dan mulai dari US$ 3.149 per orang. Lihat semua detailnya dan pesan tempat di situs G Adventures.
TRAVEL AND LEISURE