Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jangan Ditiru, Penumpang Pura-pura Baru Operasi Lutut supaya Bisa Serobot Antrean Bandara

Penumpang yang mengaku baru operasi itu duduk di kursi baris pintu keluar, yang hanya boleh untuk orang yang bugar.

20 Desember 2024 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/DC Studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Difabel atau orang yang sedang cedera sering kali mendapat layanan prioritas di angkutan umum. Sayangnya hal itu juga kadang kala dimanfaatkan orang-orang yang tidak punya etika demi menyerobot antrean, seperti yang dilakukan seorang penumpang pesawat United Airlines dari Pittsburgh ke Chicago belum lama ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pengguna Reddit, yang menggunakan nama @wrathofthefonz di internet, mengungkapkan perilaku curang sesama penumpang pesawat yang merugikan orang lain. Penumpang itu pura-pura baru menjalani operasi lutut agar bisa naik pesawat terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat duduk yang bagus selama penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pria itu yang menuntut naik pesawat duluan itu tidak memakai kursi roda, tetapi mengatakan bahwa ia membutuhkan bantuan khusus karena ia baru saja menjalani operasi lutut," tulis pengguna tersebut dalam unggahan pada tanggal 17 Desember.

Pria tersebut naik pesawat dan merasa nyaman di kursi baris pintu keluar karena memiliki ruang yang lebih luas. Namun, kursi itu biasanya dilarang bagi penumpang yang cedera atau tidak dapat membantu penumpang lain jika terjadi kondisi darurat.

Menurut Federal Aviation Administration (FAA), penumpang harus mampu secara fisik dan bersedia melakukan tindakan darurat saat duduk di baris darurat atau pintu keluar. Jika tidak, mintalah kursi lain. 

Namun, pengguna Reddit itu heran mengapa ia bisa duduk di kursi tersebut dengan kondisinya. "Jika dia baru saja menjalani operasi lutut, dia tidak bisa duduk di baris pintu keluar karena dia harus siap, bersedia, dan mampu membantu jika terjadi keadaan darurat."

Dapat Karma

Petugas gerbang menyadari kelakuan penumpang itu dan langsung mengeluarkannya dari kursi yang memiliki ruang kaki ekstra. "Pria itu mengubah nada bicaranya dan dengan marah bersikeras bahwa dia baik-baik saja dan bisa duduk di baris pintu keluar," tulis pengguna itu.

Meskipun dia berusaha meyakinkan petugas gerbang bahwa dia sedang daam kondisi baik, dia harus pindah ke kursi lain yang lebih cocok untuk cedera yang diduga dialaminya.

"Hasil akhirnya: Istrinya duduk di kursi aslinya di baris pintu keluar dan dia mendapat kursi tengah di belakang," kata pengguna Reddit itu.

Banyak pengguna Reddit menganggap kenyataan yang dialami penumpang itu sebagai karma. "Dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan! Sangat menyenangkan melihat karma instan!" kata seseorang.

Pramugari Menyelesaikan Masalah

Pengguna Reddit yang melihat kejadian itu tidak ikut campur menyelesaikan masalah ini. Dia membiarkan pramugari mengatasinya, dan itu merupakan langkah tepat menurut penulis dan penasihan etika Nicole Campoy Jackson.

Jackson sebelumnya menyarankan etiket yang tepat dalam hal menukar kursi. Dia juga mendesak para pelancong untuk selalu berkomunikasi dengan pramugari daripada menyelesaikan perselisihan sendiri.

“Saya selalu mendukung pramugari untuk terlibat dalam situasi sulit dalam penerbangan,” katanya. 

NEW YORK POST | PEOPLE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus