Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Jay-Z, Alex Spiro, meminta pengadilan untuk membatalkan gugatan pemerkosaan yang diajukan seorang perempuan asal Alabama, yang disebut Jane Doe alias anonim, dengan tuduhan menyeret namanya dan Sean ‘Diddy’ Combs dalam peristiwa 24 tahun silam. Permintaan ini muncul setelah ditemukan sejumlah ketidaksesuaian dalam klaim yang disampaikan penggugat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laporan NBC News pada Jumat, 13 Desember 2024, perempuan asal Alabama itu menuduh kedua musisi memperkosanya di sebuah pesta rumah setelah MTV Video Music Awards (VMA) tahun 2000. Dalam gugatannya, Jane Doe mengaku diberi minuman oleh seorang pramusaji hingga merasa pusing, lalu masuk ke sebuah ruangan untuk beristirahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, menurut tuduhannya, Jay-Z dan Diddy memasuki ruangan bersama seorang perempuan terkenal. Jay-Z, kata dia, menahannya dan memperkosanya, Diddy disebut melakukan hal yang sama.
Gugatan terhadap Jay-Z Disebut Tak Konsisten
Namun, kejanggalan mulai mencuat setelah beberapa detail dalam pernyataan Jane Doe dinilai tidak selaras dengan fakta yang ada. Beberapa fakta di lapangan juga menyebutkan sebaliknya. Foto dari malam itu memperlihatkan Jay-Z dan Diddy berada di lokasi berbeda dari yang disebut Jane Doe.
Selain itu, dua musisi yang diklaim hadir di pesta, Benji dan Joel Madden, diketahui sedang melakukan tur di Midwest. Perwakilan keduanya membantah kehadiran mereka di pesta itu. Kejanggalan juga muncul dari pengakuan ayah Jane Doe. Kepada NBC News, sang ayah mengatakan tidak ingat pernah berkendara selama lima jam untuk menjemput putrinya setelah kejadian tersebut. “Saya merasa mengingatnya, tapi saya tidak,” ujarnya.
Meski begitu, Jane Doe tetap teguh pada tuduhannya. “Saya memang membuat beberapa kesalahan dalam mengingat malam itu, tetapi saya berdiri tegak dengan klaim saya,” kata perempuan yang kini berusia 38 tahun itu dalam wawancara dengan NBC News.
Pengacara Jay-Z, Alex Spiro, menyebut gugatan tersebut tidak berdasar. “Sungguh mengejutkan seorang pengacara mengajukan tuntutan serius tanpa verifikasi memadai, lalu mempublikasikannya ke media,” ujarnya kepada BBC.
Jay-Z sendiri menyebut gugatan itu adalah upaya mencari ketenaran. “Insiden ini tidak pernah terjadi, dan sayangnya dia (penggugat) tetap memaksakan ceritanya ke pengadilan dan media. Keadilan yang sesungguhnya akan datang. Ini sudah selesai bahkan sebelum dimulai,” ujarnya.
Pengacara Diddy, yang kini tengah menghadapi puluhan gugatan terkait kekerasan seksual dan perdagangan manusia, menyebut tuduhan ini sebagai bagian dari pemerasan uang yang memalukan. “Ini awal dari akhir untuk mereka yang mencari keuntungan lewat tuduhan palsu,” kata dia.
Pengacara Jane Doe Yakin Tuduhan Kliennya Valid
Namun, Tony Buzbee, pengacara Jane Doe, berkeras bahwa klaim kliennya valid. “Kami terus memeriksa detail klaimnya dan mengumpulkan data pendukung sejauh yang kami bisa,” ujar Buzbee. Bahkan, kata dia, Jane Doe telah menawarkan untuk menjalani tes poligraf. “Saya belum pernah menemui klien yang menawarkan hal ini sebelumnya.”
Para ahli menyebut bahwa inkonsistensi dalam ingatan korban bukanlah hal yang aneh. Erinn Robinson dari RAINN (Rape, Abuse & Incest National Network) menjelaskan bahwa trauma dapat menyebabkan ingatan menjadi terfragmentasi. “Detail bisa terlupakan atau tertata tidak berurutan. Itu bukan berarti peristiwa itu tidak terjadi,” ungkapnya kepada BBC.
Kronologi Gugatan terhadap Jay-Z dan Diddy
Sebelumnya, dilansir dari laporan NBC News, gugatan yang diajukan pada hari Rabu, 8 Desember 2024, menyebut Jay-Z dan Diddy telah memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun pada tahun 2000 di pesta setelah acara MTV Video Music Awards.
People juga mencatat bahwa gugatan sipil ini pertama kali diajukan di New York City pada 20 Oktober dengan nama dua selebritas yang dirahasiakan, namun hanya mencantumkan Sean ‘Diddy’ Combs sebagai terdakwa. Kemudian pada 8 Desember, pengaduan itu menyertakan nama Jay-Z.
Sementara itu, Diddy masih mendekam di Pusat Penahanan Metropolitan, Brooklyn usai ditangkap pada 16 September 2023 atas tuduhan pemerkosaan, perdagangan manusia, dan pemerasan. Pengadilan Diddy dijadwalkan pada 5 Mei 2025.
NBC NEWS | BBC | PEOPLE