JIFFINA 2023, 200 Perusahaan Furnitur dan Kerajinan Jawa-Bali Pamerkan Ribuan Koleksi Unik

TEMPO.CO, Yogyakarta - JIFFINA 2023 atau gelaran Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia digelar ketujuh kalinya di Jogja Expo Center pada 11-14 Maret 2023. Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta akhir pekan ini, bisa mampir menyambangi kawasan JEC yang berada di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melihat ribuan koleksi unik furnitur dan kerajinan lokal berkualitas internasional.

"Event kali ini dikuti setidaknya hampir 200 perusahaan furnitur kerajinan asal Jawa-Bali," kata Ketua Panitia JIFFINA 2023 Agus Imron saat pembukaan event pameran itu, Sabtu, 11 Maret 2023.

2000 Buyers di JIFFINA 2023

Pembukaan pameran ini menghadirkan setidaknya 2.000 buyers atau pembeli dan 3.000 pengunjung. Kegiatan ini, kata Agus, diseleksi agar bisa mengedepankan produk-produk furnitur dan kerajinan yang ramah lingkungan. 

Sehingga pengunjung akan lebih banyak menemukan berbagai referensi furnitur dan kerajinan nonplastik, tapi bahan-bahan alami dan bisa didaur ulang secara mudah ketika tidak terpakai lagi. Misalnya, meja kursi kayu yang dipercantik dengan sentuhan anyaman rotan, pot dan guci berbahan tanah liat, kap lampu serabut kayu, atau bingkai cermin anyaman akar kayu.

Bagi wisatawan yang menyukai ornamen hiasan serba unik pun banyak referensi dari event ini. Seperti patung-patung kayu yang dipahat dengan seni kriya sehingga membuatnya unik sekaligus estetik. Ada patung kayu gorilla seolah sedang menyapa atau patung kayu kuda seolah hendak terbang.

Sultan HB X Soal JIFFINA

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka gelaran JIFFINA mengatakan, pameran ini merupakan salah satu ajang lokal yang bisa mendatangkan banyak pembeli mancanegara itu karena selalu mengusung ciri khas. "Pameran ini kerap menghadirkan banyak desain baru, pandemi Covid-19 tak membuat kreativitas pengusaha furnitur dan kerajinan ikut berhenti, tapi terus berkarya," kata Sultan.

JIFFINA tak hanya memberi tempat bertemu para pengusaha dan perajin lokal dengan pembeli domeatik dan manca negara. Sultan mengatakan intensnya event ini menjadi kiblat Yogyakarta sebagai kota ekspo komoditas ekonomi kreatif-nya Indonesia.