Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda sedang berlibur di Yogyakarta dan mengunjungi Malioboro, Yogyakarta pasti Anda akan menjumpai sebuah tempat bernama Kampung Ketandan. Kampung ini terletak di kawasan Malioboro dan berada di perempatan yang menghubungkan Jalan Margo Mulyo, Jalan Beskalan, dan Jalan Ketandan.
Kampung Ketandan ini disebut sebagai kawasan Pecinan yang ada di Yogyakarta karena sepanjang daerah Ketandan banyak dijumpai bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur khas Tionghoa. Namun, tahukah Anda sejarah di balik Kampung Ketandan?
Dilansir dari warta.jogjakota.go.id, kehadiran Kampung Ketandan tidak bisa dilepaskan dari hubungan antara budaya Tionghoa, Keraton, dan masyarakat Jogja. Kampung ini ada sejak akhir abad 19 dan digunakan sebagai pusat bermukimnya orang Cina semasa zaman Pemerintah Kolonial.
Ketanda berasal dari kata Tondo yang memili arti ungkapan bagi pejabat penarik pajak atau pejabat tondo, yang oleh Sultan wewenang tersebut diberikan kepada masyarakat etnis Tionghoa.
Keberadaan kampung pecinan Ketandan ini tidak bisa dilepaskan dari seorang tokoh Tionghoa bernama Tan Jin Sing. Tan Jing Sing adalah seorang Kapiten tionghoa dan ia adalah putra dari seorang bangsawan Jawa. Ayahnya adalah Demang Kalibeber dan ibunya adalah keturunan Sultan Amangkurat.
Saat Tan Jin Sing masih bayi, ayahnya meninggal dunia. Kemudia, terdapat saudagar Tionghoa bernama Oie The Long dan iba ketika melihat Tan Jin Sing dan memutuskan untuk mengadopsi Tan Jin Sing.
Tan Jin Sing tumbuh dalam didikan Oie The Long dan ia mampu menguasasi tiga bahasa, yaitu Mandari, Hokkien, dan Inggris. Saat tumbuh dewasa, ia bertemen karib dengan Gubernur Raffles.
Tan Jin Sing dipercaya untuk menjadi penghubung antara Sultan Hamengku Buwono III dengan Raffles dan karena jasanya tersebut HB III mengangkatnya sebagai bupati dan ia diberi gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secodiningrat. Selain itu, HB III juga menghadiahi tanah serta mengizinkan etnis Tionghoa untuk bermukim di sana. Kawasan itu saat ini berada di kawasan Malioboro.
EIBEN HEIZIER
Baca: Kampung Ketandan Yogyakarta Disiapkan Jadi Area Pecinan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini