Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Katedral Gasil Ramai Pengunjung Gara-gara When Life Gives You Tangerines

Pihak berwenang di Chilgok mulai menyoroti peningkatan jumlah pengunjung berkat When Life Gives You Tangerines

8 April 2025 | 12.00 WIB

IU membagikan beberapa foto di balik layar When Life Gives You Tangerines. Salah satunya di depan Katedral Gasil di Chilgok, Gyeongsang Utara. Korea Selatan. Instagram.com/@dlwlrma
Perbesar
IU membagikan beberapa foto di balik layar When Life Gives You Tangerines. Salah satunya di depan Katedral Gasil di Chilgok, Gyeongsang Utara. Korea Selatan. Instagram.com/@dlwlrma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Drama When Life Gives You Tangerines sukses merebut hati penonton di seluruh dunia berkat jalan ceritanya dan penampilan para aktornya. Kepopuleran drama itu membuat tempat bersejarah yang menjadi lokasi syutingnya ramai dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah Katedral Gasil, yang terletak di Kota Waegwan, Chilgok, Provinsi Gyeongsang Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kalau menonton drama itu pasti ingat dengan adegan saat Yang Geum Myeong yang diperankan IU, akan menikah dengan pria pilihannya, Park Chung Seob, yang diperankan Kim Seon Ho. Saat mobil pengantin berwarna biru dihiasi dengan dekorasi yang unik dan berisik, berhenti di depan gereja. Yang Geum Myeong yang berseri-seri disambut teman-temannya. Dari kejauhan mantan kekasihnya Park Yeung Boom, diperankan Lee Joon Young, tenggelam dalam kenangan masa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adegan itu rupayanya meninggalkan kesan kuat penggemar drama When Life Gives You Tangerines. Tak heran jika kini banyak orang yang mengunjungi gereja itu. Seperti yang terlihat pada Kamis 3 April 2025,  wisatawan mengambil foto gereja di bawah bunga sakura yang sedang mekar. 

Pasangan Katolik Kim Ji Hoon dan Lee Seung Eun mengatakan mereka datang untuk berziarah. “Ini adalah tempat yang damai untuk menjauh dari hiruk pikuk kota. Saya dan pacar saya sering berkunjung ke sini, tetapi mengetahui tempat ini muncul dalam drama memberikan tempat ini daya tarik yang sama sekali baru," ujarnya seperti dilansir dari Korea Times.

When Life Gives You Tangerines. Dok. Netflix

Efek When Life Gives You Tangerines

Adegan pernikahan dalam When Life Gives You Tangerines direkam di luar katedral pada musim semi tahun lalu. Pihak berwenang di Chilgok mulai menyoroti peningkatan jumlah pengunjung dengan memasang penanda “lokasi syuting” di dekat gereja dan merencanakan acara foto bagi para penggemar.

Wali Kota Chilgok Kim Jae-wook mengatakan nilai budaya dan sejarah Katedral Gasil semakin mendapat perhatian berkat drama tersebut. “Kami bermaksud untuk mempromosikan perpaduan unik sejarah, budaya, dan kepercayaan Chilgok melalui berbagai acara seperti Festival Suci bulan depan dan berbagai program warisan Katolik lainnya," ujarnya.

Sejarah Katedral Gasil

Katedral Gasil adalah gereja Katolik tertua di Provinsi Gyeongsang Utara. Didirikan pada tahun 1895 sebagai paroki ke-11 Keuskupan Joseon, katedral ini merupakan katedral tertua kedua di wilayah Daegu, setelah Katedral Gyesan. Pendeta pertama gereja tersebut, pendeta Prancis Camille Pailhasse atau Ha Gyeong Jo, yang awalnya mengadakan kebaktian di sebuah rumah beratap genteng dengan lima kamar.

Seiring dengan pertumbuhan jemaat, Pastor Tourneux (Yeo Dong-seon) memindahkan gereja ke lokasi saat ini pada tahun 1923. Bangunan baru ini dirancang oleh Pastor Victor Louis Poisnel (Park Do-haeng), yang juga merancang gereja-gereja terkenal seperti Katedral Myeongdong dan Gyesan. Konon, ia sendiri yang memeriksa batu bata tersebut, mengetuk tiap-tiap batu bata untuk memastikan kualitasnya. Pada tahun 2003, Katedral Gasil ditetapkan sebagai aset budaya nyata oleh Provinsi Gyeongsang Utara.

Dibangun dengan gaya Neo-Romawi, Katedral Gasil memiliki batu bata merah dan menara lonceng. Tata letaknya mencakup bagian tengah yang diapit oleh dua lorong samping. Gereja tersebut mampu bertahan dari Perang Korea, bahkan saat Pertempuran Dabudong dan Sungai Nakdong berkecamuk di dekatnya karena pasukan Korea Selatan dan Korea Utara menggunakannya sebagai rumah sakit lapangan. Awalnya dikenal sebagai Katedral Naksan pada tahun 1958, namanya diubah menjadi Katedral Gasil pada tahun 2005.

Gereja ini diakui sebagai tempat suci oleh umat Katolik dan merupakan tempat populer bagi peziarah agama dan pengunjung umum. Para peziarah akan melalui Jalan Menuju Hanti, rute ziarah sepanjang 45,6 kilometer yang menghubungkan Katedral Gasil, Situs Suci Shinnamugol, dan Kuil Martir Hanti di Gunung Palgong. Dibuka pada tahun 2016, rute ini dibagi menjadi lima bagian: Jalan Refleksi, Jalan Kekosongan, Jalan Pertobatan, Jalan Pengampunan, dan Jalan Cinta, sehingga mendapat julukan Camino de Santiago-nya Korea.

KOREA TIMES | CHA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus