Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chenghai adalah sebuah distrik di Kota Shantou, Propinsi Guangdong, Cina. Di sini terdapat lebih dari 5.000 pabrik mainan. Tapi jika anda berkunjung ke sana, tak seperti kota besar lain di Cina, kawasan ini terlihat sepi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Distrik Chenghai memiliki luas 345 kilometer persegi alias sekitar separuh dari luas daratan Jakarta (661 kilometer persegi). Kawasan ini hanya dihuni sekitar 152 ribu orang, bandingkan dengan Jakarta yang disesaki 10 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jala-lana luas Di Chenghai idak terlalu banyak kendaraan lalu lalang. Suasananya bahkan mirip kota Jakarta saat lebaran. Sepi dan lengang. Padahal, menurut data Dewan Industri Ringan China dan Asosiasi Kerajinan China, Distrik Chenghai memiliki lebih dari 5.000 pabrik mainan, 30 di antaranya memiliki pendapatan 16 juta dolar AS lebih per tahun.
Kenapa kota ini terasa lengang?
"Jalanan tampak sepi karena sebagian besar warga bekerja di pabrik mainan," kata Huang Ying Lai, penerjemah yang mendampingi rombongan Perkumpulan Pengusaha, Produksi dan Importir Mainan Indonesia (P3IMI) di Chenghai akhir Oktober lalu.
Huang Ying, pria kelahiran Makassar berusia 50-an yang akrab disapa Yusuf, mengatakan sebagian besar pekerja tinggal di rumah susun yang disediakan perusahaan. Itu sebabnya jalanan tidak dipenuhi pekerja yang berangkat atau pulang kerja.
Memang, sepanjang perjalanan dari stasiun kereta api cepat Shantou menuju Distrik Chenghai, yang terlihat di sisi kiri dan kanan hanyalah toko atau pabrik mainan. Dari yang skala rumahan sampai skala besar dengan ribuan pekerja.
Produsen-produsen mainan itu memperagakan produk mereka di sebuah arena pertunjukan bersama yang menampilkan ribuan jenis mainan. Satu hari saja tak akan cukup untuk melihat semua mainan yang dipamerkan di sana.
ANTARA
Baca juga: Tip Travelling ke Luar Negeri ala Panji Pragiwaksono