Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kenapa Koper Tidak Disarankan Dipasangi Gembok?

Langkah pengamanan ini ternyata sia-sia karena koper dengan gembok justru bisa lebih rentan digeledah atau dicuri, menurut seorang pekerja bandara.

5 Januari 2025 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah menemukan koper yang dipasangi gembok? Koper pada umumnya sudah memiliki kunci standar Transportation Security Administration atau TSA. Namun, pelancong sering kali menambahkan gembok untuk menambah keamanan, terutama saat koper dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, langkah pengamanan ini ternyata sia-sia karena koper dengan gembok justru bisa lebih rentan digeledah atau dicuri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan di Reddit, seorang pengguna membuka percakapan tentang koper ini dalam sebuah utas "Orang-orang yang bekerja di maskapai penerbangan, rahasia apa yang tidak diketahui penumpang?" Seorang pekerja di bandara menyampaikan pendapatnya. Menurut dia, gembok tidak seefektif yang mungkin dipikirkan banyak dari kita.

"Itu sama sekali tidak mencegah. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai tanda bahwa tas itu layak digeledah," tulis dia, seperti dilansir Unilad

Mudah Dibuka

Alasan lain mengapa gembok tidak berguna adalah kemudahannya untuk dibuka. Seorang pekerja bandara membuktikannya dalam sebuah video yang beredar luas di TikTok. Dalam video itu, seorang pekerja TSA mengatakan kunci tersebut tidak terlalu berguna mengamankan barang bawaan.

Hanya dengan menggunakan pulpen, pekerja tersebut terlihat membobol ritsleting koper, sehingga keamanan koper tersebut langsung rusak.

"Teknik pena ke ritsleting telah ada selama bertahun-tahun, jadi saya ingin menunjukkan ini kepada Anda, agar Anda tahu untuk mencarinya. Saya akan melakukannya di sekeliling dan tas yang tadinya tertutup ritsleting ini dibuka hanya dengan pena," kata dia. 

Koper untuk Mencegah Pencurian 

Pekerja itu juga memberi saran memilih koper yang pas untuk perjalanan, tanpa risiko pencurian. Menurut dia, koper dengan ritsleting yang memiliki tutup cenderung memiliki lapisan keamanan tambahan. Jadi, orang yang melihat penutup tambahan itu akan berpikir dua kali untuk membobolnya lewat ritsleting. 

Namun, banyak pengguna TikTok merasa tidak perlu mengamankan koper seketat itu. Sebab, kebanyakan koper hanya berisi pakaian. "Saya benar-benar hanya membawa pakaian di sana," kata seseorang.

Ada juga yang menyarankan agar barang-barang berharga sebaiknya tidak disimpan di koper. 

"Atau bawa saja barang-barang berharga Anda," kata seseorang, memberi saran.

Meski berisi pakaian, banyak penumpang yang memilih tetap mengunci koper. Sebab, sering kali terjadi koper yang keluar dari bagasi sudah dibuka, bahkan banyak juga penumpang yang mengalami kehilangan barang. 

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus