Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat Delta Air Lines di Toronto, Kanada, Senin, 17 Februari 2025, menjadi sorotan dunia. Dalam kecelakaan itu, pesawat mendarat terbalik dan 21 penumpang yang terluka. Bagaimana jika ada anak kecil duduk di pangkuan orang tua saat pesawat terbalik? Bisakan ia selamat?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak-anak di bawah usia dua tahun tidak diharuskan membeli kursi pesawat sendiri. Itu sebabnya, banyak anak yang dipangku orang tuanya. Namun, sebenarnya para ahli setuju bahwa anak-anak yang berusia di bawah dua tahun lebij aman memiliki kursi pesawat sendiri dan duduk di car seat yang disetujui saat terbang. Namun, ini berarti keluarga harus membayar tiket tambahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bagian yang paling menyedihkan adalah sebagian besar keluarga yang bepergian dengan anak di pangkuan berpikir bahwa karena diperbolehkan, maka itu aman,” kata mantan pramugari Jan Brown, seperti dilansir dari New York Post.
Anak Meninggal saat Pesawat Terbalik saat Mendarat
Jan Brown sendiri pernah melihat seorang ibu kehilangan putranya yang berusia 22 bulan ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh dan pecah berkeping-keping di dekat Sioux City, Iowa, pada 1989. Brown menghentikan ibu itu agar tidak naik kembali ke reruntuhan Pesawat United 232 setelah pesawat itu terbalik di ladang jagung.
Si ibu menatap Brown dan berkata, "Anda menyuruh saya untuk meletakkan bayi saya di lantai. Dan saya melakukannya. Dan dia pergi," kata Brown mengingat ucapat si ibu.
Dari empat anak di pangkuan dalam pesawat itu, tiga orang terluka dan putra wanita itu termasuk di antara 112 orang yang meninggal.
Sejak itu, dia menjadi pendukung kursi anak di pesawat.
Kisah lainnya, seorang bayi laki-laki berusia enam bulan yang dipangku oleh orang tuanya tewas pada 2012 ketika pesawat mendarat dengan keras dan melewati ujung landasan pacu di Nunavut, Kanada. Tahun lalu, tiga bayi yang dipangku bisa saja tersedot keluar dari pesawat Alaska Airlines setelah sumbat pintu terlepas di tengah penerbangan. Untungnya tidak ada yang duduk cukup dekat dengan lubang tersebut.
Terbang dengan Car Seat
National Transportation Safety Board (NTSB) dan mitranya di Kanada, Transportation Safety Board, telah lama merekomendasikan agar anak-anak kecil hanya terbang dengan car seat yang telah disetujui untuk melindungi mereka. Badan Penerbangan Federal juga merekomendasikan penggunaan car seat tetapi tidak mewajibkannya meskipun ada lobi dari para pendukungnya.
Selain regulator keselamatan tersebut, Akademi Dokter Anak Amerika serta sebagian besar kelompok dagang dan serikat pekerja maskapai penerbangan mendukung kewajiban bagi anak-anak kecil untuk terbang dengan car seat yang telah disetujui. Para penyelidik kecelakaan utama di Amerika Serikat dan Kanada mulai merekomendasikan car seat untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun dan sistem penahan khusus untuk anak-anak yang lebih besar hingga mencapai tinggi 102 sentimeter.
Anggota NTSB Tom Chapman mengatakan bahwa orang tua berpikir bahwa tidak membeli kursi untuk anak-anak di bawah dua tahun bisa menghemat biaya perjalanan. Hal itu bisa dimengerti.
“Hanya saja orang-orang tidak memahami risiko yang mereka hadapi pada anak-anak mereka dengan tidak membeli kursi itu dan menahan mereka dengan benar," kata dia.
Selain lebih aman bagi anak duduk di kursi sendiri, orang tua juga jadi tidak harus menggendong bayi selama berjam-jam di udara.
Mengapa Kursi Anak Tidak Wajib?
Sebuah studi yang dilakukan pada 1990-an membenarkan bahwa keluarga tidak wajib membeli tiket untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun. Studi itu menjadi dasar Federal Aviation Administration atau FAA membuat aturan tidak mewajibkan kursi bagi anak-anak. Alasannya, jika keluarga harus membeli tiket tambahan tersebut, akan banyak yang menyetir daripada terbang. Karena menyetir lebih berisiko daripada terbang, itu berarti bisa saja akan lebih banyak anak akan meninggal dalam kecelakaan mobil daripada di pesawat jika kursi mobil dan tiket terpisah diwajibkan.
Chapman dari NTSB berpendapat bahwa logika itu mengada-ada dan studi tersebut harus ditinjau ulang, terutama karena tiket pesawat lebih terjangkau saat ini.